Antisipasi Kekeringan saat Musim Kemarau, Kepala Desa di Banyumas Diminta Buat Embung

- 5 Juli 2020, 12:13 WIB
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono bersama Anggota Komisi IV DPR RI Sunarna di Taman Desa Embung Rawa Bener, Desa Piasa Kulon, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Sabtu, 4 Juli 2020 kemarin. /Foto: Antara
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono bersama Anggota Komisi IV DPR RI Sunarna di Taman Desa Embung Rawa Bener, Desa Piasa Kulon, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Sabtu, 4 Juli 2020 kemarin. /Foto: Antara /

Lensa Banyumas- Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono meminta para kepala desa untuk membuat satu embung atau pompa air dalam menggunakan dana desa.

Dia menyebutkan, keberadaan embung dan pompa air dalam tersebut dapat mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekeringan saat musim kemarau yang berdampak terhadap sektor pertanian dan perikanan budi daya.

Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Banyumas mendorong pembangunan embung di sejumlah wilayah, untuk mengantisipasi kekeringan dampak musim kemarau khususnya terhadap sektor pertanian dan perikanan budi daya.

Baca Juga: Penting Taati Protokol Kesehatan, Sebanyak 703.875 Peserta Bersaing dalam UTBK 2020

Baca Juga: Diblokir India, TikTok Pastikan Data Pengguna Tak Dipakai Pemerintah China

"Ini ada beberapa permintaan (pembangunan) embung, termasuk sumur dalam di sentra gurami Kecamatan Kemranjen," kata Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono dikutip lensabanyumas.com dari Antara.
.
Hal itu disampaikan usai kegiatan Safari Gemarikan bersama Anggota Komisi IV DPR RI Sunarna di Taman Desa Embung Rawa Bener, Desa Piasa Kulon, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Sabtu, 4 Juli 2020 kemarin.

"Tadi, saya sudah mintakan (pompa air dalam), sudah diiyakan (oleh anggota Komisi IV DPR RI Sunarna)," tambahnya.

Baca Juga: Mabuk Miras, Empat Remaja di Baturraden Banyumas Diamankan Polisi

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Perguruan Tinggi Saling Bantu, Khususnya Saat Kondisi Pandemi Covid-19

Selain untuk mendukung sektor pertanian dan perikanan budi daya, kata dia, keberadaan embung juga dapat dijadikan sebagai destinasi wisata.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup mengharapkan keterlibatan dunia usaha termasuk BUMN untuk menyalurkan dana tangung jawab sosial perusahaan (corporatesocial responsibility/CSR).
.
Hal itu guna mendukung pengembangan destinasi wisata desa. "Kebetulan saya diminta Pak Bupati untuk menjadi Ketua Forum CSR, sehingga saya minta BUMN dalam menyalurkan CSR-nya untuk berkoordinasi dengan kabupaten," katanya.

Baca Juga: Dapat Bantuan Gamelan, Desa Cikakak Diminta Tingkatkan Kemajuan Kebudayaan Jawa

Baca Juga: Bupati Banyumas Targetkan Swab Test Massal Mampu Menyasar 24.000 Sampel

Ia mengatakan Pemkab Banyumas belum lama ini mendapatkan CSR dari PT PLN (Persero) sebanyak tujuh paket di antaranya untuk pengembangan wisata dan jalan.

Dia juga mengaku sempat berdiskusi dengan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan mendapatkan informasi jika CSR dari BUMN bisa dikonsentrasikan untuk satu desa wisata.

Terkait dengan Embung Rawa Bener, Kepala Desa Piasa Kulon Ratno mengatakan embung tersebut dibangun untuk menopang area persawahan yang selama ini sering puso ketika musim kemarau.

Baca Juga: Puluhan Sepeda Motor Terjaring Dalam Razia Balap Liar di Banyumas

Baca Juga: Ganjar Tak Beri Toleransi Calon Siswa Terbukti Memanipulasi Data PPDB 2020 SMA/SMK

"Alhamdulillah, kemarin bisa tertolong sehingga tidak ada yang puso," katanya.

Menurut dia, pembangunan embung tersebut menggunakan dana bantuan dari Kementerian Pertanian sebesar Rp 198 juta dan pengembangannya menggunakan dana desa sebesar Rp 540 juta.

Selain untuk mengairi sawah, kata dia, keberadaan embung tersebut juga dimanfaatkan sebagai destinasi wisata dalam rangka menambah pendapatan asli desa.

"Termasuk pemasukan untuk BUMDes selaku pengelola Taman Desa Embung Rawa Bener," katanya.***

Editor: Muhammad Abdul Rohman

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x