Lensa Banyumas - Kecamatan Kemranjen Banyumas alami banjir dengan elevasi ketinggian air mulai 0,5 sampai 1,5 m di wilayah Desa Sirau, Grujugan dan Sidamulya.
Banjir yang merendam ketiga desa di wilayah Kecamatan Kemranjen Banyumas ini disebabkan karena hujan lebat yang terjadi sejak 26 dan 29 Oktober 2020.
Baca Juga: Banjir di Kemranjen, Ini yang Dilakukan Bupati Banyumas
Menurut Camat Kemranjen Dwi Irawan Sukma, banjir yang melanda tiga desa tersebut disebabkan karena ketiganya masuk dalam wilayah cekungan.
Seperti wilayah Desa Grujugan dan Sidamulya menerima limpahan air dari tempat lebih tinggi, yaitu wilayah Munjur dan Rawaseser.
Baca Juga: Kapolresta Banyumas Beri Bantuan Sembako Kepada Warga Terdampak Banjir di Kecamatan Kemranjen
Sementara Desa Sirau menerima limpahan air dari wilayah Karangsalam, Kebarongan, Nusamangir, Sibrama dan Sibalung.
Kepala desa Sidamulya Yatirun melalui Rahmat Saudi selaku penanggung jawab lokasi pengungsian dan dapur umum menjelaskan, selama 3 hari ini telah mengungsikan warga sejumlah 3 balita, 13 anak-anak, 9 remaja, 39 orang dewasa, dan 13 lansia.
Baca Juga: Banjir di Kemranjen Banyumas Sebabkan Ratusan Warga Mengungsi
Selain itu, di Desa Sidamulya ditemukan juga empat manula dengan penyakit pemberat, seperti gagal ginjal dan stroke yang masih tertahan di rumahnya dalam keadaan banjir.