LENSA BANYUMAS - Banyak orang yang tahu, kepergian artis Dorce Gamalama untuk selamanya memang tak meninggalkan harta.
Kendati sosok artis ternama ini pernah dalam masa kejayaannya dan hidup bergelimang harta.
Namun, dibalik ini semua, banyak orang yang tidak mengetahui jika ternyata Dorce meninggalkan warisan besar, apakah itu?
Dikutip dari ANTARA, diketahui, sudah cukup lama artis transgender multitalenta ini memang sempat lama menghilang dari dunia hiburan tanah air.
Dan kemuculannya kembali, justru ditengah kondisinya yang menderita sakit dengan kondisi lemah tak berdaya di tempat perawatannya.
Baca Juga: Sebelum Meninggal Dorce Gamalama Sempat Dikunjungi Menteri BUMN, Ini Kata Erick Thohir
Karena sakit inilah ia menghilang dari industri hiburan tanpa banyak yang tahu sebelumnya.
Dalam kondisi tak berdaya ini, banyak pihak membantu mengurangi beban keuangan Dorce, meski tampaknya uluran tangan para dermawan belum mampu mengatasi kebutuhannya.
Hingga Dorece terjun langsung meminta bantuan dalam format rekaman video dan tersebar di media sosial.
Berbagai kalangan, mulai artis hingga pejabat yang diyakini sebagai kolega Dorce, dimintai bantuan.
Kisah hebat Dorce saat namanya melejit dan hijrah dari Surabaya ke Jakarta hingga membuat dua produser dari perusahaan film kondang yang berebut.
Yakni pemilik PT Bola Dunia Film dan Raam Punjabi, punggawa Parkit Film yang keduanya akhirnya berbagai karena sempat terjadi perebutan hak pertama kontrak Dorce.
"Saya duluan yang mendapat hak pertama. Saya sendiri yang mendatanginya di Surabaya. Dia kontrak dengan perusahana kami. Nemun, entah bagaimana setelah itu, datang lain orang atas nama perusahaan lain membujuk dia membuat kontra juga," kenang Raam Punjami pada Rabu, 16 Februari 2022.
Kala itu tahun 90-an, nama Dorce Gamalama begitu tersohor sebagai artis papan atas yang menikmati lezatnya industri hiburan.
Bahkan, dia termasuk sebagai simbol artis sukses Indoneia.
Hebatnya, Dorce tak hidup mewah, karena lebih senang menyumbangkan hartanya kepada pihak yang membutuhkan, tak peduli, suku, agama atau golongan.
Dorce juga membangun Rumah Gadang Dorce yang dihuni ratusan orang untuk mengenyam pendidikan keagamaan secara gratis dengan semua biaya ditanggungnya.
Namun, dipenghujung hidupnya, kondisi Dorce benar-benar terbalik sampai untuk berobat saja bahkan tak mampu.
Kisah tragis hidup Dorce ini hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi siapapun terutama rekan seprofesinya.***