Network
LENSA BANYUMAS - Di era tahun 90-an jamannya musik slow rock merajai blantika musik tanah air, siapa orang yang tak kenal Deddy Dores. Begitu besar nama dan karyanya hingga sederet penyanyi slow rock pun berhasil dikibarkan bahkan meraih puncak popularitas, sebut saja Nike Ardila, Poppy Mercury, Lady Avisa hingga penyanyi rock negeri jiran Malaysia, Ela.
Popularitas musisi Deddy Dores ini pun mengantarkannya sebagai salah satu musisi Indonesia tersukses kala itu. Namun seiring surutnya era slow rock Indonesia, popularitas musisi dengan ciri khas kacamata hitam dan rambut panjang belakang inipun meredup.
Bahkan hingga generasi genre alternatif menenggelamkannya, dan nama Deddy Dores pun kian hilang dari peredaran, kecuali karyanya yang tetap lekang menjadi warna khas industri musik Indonesia.
Baca Juga: Grup Rock Cadas Power Metal Kembali Sapa Penggemarnya, Single Terbarunya Segera Dilauching
Musisi besar Deddy Dores tak lagi menikmati kejayaan dengan kehidupan mewahnya hingga akhirnya pada 17 Mei 2016 meninggal dunia karena penyakit jantung yang dideritanya.
Sepeninggalnya Deddy Dores, nasib keluarganya pun tak sebaik dugaan orang. Bahkan isteri mediang Deddy Dores sekarang ini dikabarkan dalam kondisi sakit.
Kabar ini disampaikan putra Calvin Dores yang akhirnya memilih melelang gitar sang ayah karena tak ada lagi biaya untuk perawatan sang ibu yang menderita sakit jantung dan sedang terbaring lemah di rumah sakit.
Calvin Dores sendiri sejak lama menjadi driver ojol karena kondisi ekonomi keluarganya yang memprihatinkan.
Di media sosial, niatan Calvin melelang gitar Deddy Dores ini menyita perhatian publik, dengan segala rasa simpati dan empati yang mengalir ke anak musisi besar tersebut.
