Body Shaming dan Contohnya, Jangan Anda Lakukan karena Dampaknya Bisa Begini

7 Agustus 2021, 17:12 WIB
Jangan lakukan body shaming, karena ada dampak buruk bagi korbannya. /Instagram.com/@kemenpppa/

LENSA BANYUMAS - Dalam keseharian kita sering melakukan body shaming atau celaan fisik baik dalam sebuah canda yang terlontar secara spontanitas maupun yang secara sadar dilakukan.

Body shaming adalah perilaku mengkritik atau mengomentari fisik atau tubuh diri sendiri maupun orang lain dengan cara yang negatif.

Diantara contoh body shaming adalah mengejek fisik seperti tubuh gendut atau kurus, mengomentari postur seseorang, pendek atau tinggi.

Hal ini sama seperti saat anada melakukan bulying secara verbal.

Baca Juga: Terlalu Sering Mandi Bisa Menyakiti Tubuh dan Buang-Buang Air

Dalam studi Fit Rated menyebutkan, ternyata body shaming lebih banyak dialami perempuan dengan prosentase sebesar  92,7 persen perempuan.

Body shaming terjadi jika seseorang melecehkan, menghina atau meledek terkait dengan kondisi fisik tubuh.

Disadari atau tidak, ternyata tindakan ini memiliki tujuan, yang tak lain adalah mempermalukan orang lain.

Tahukah anda jika body shaming itu ada dampak buruknya? Lantas apa saja dampaknya bagi korban? simak berikut ini"

1. Kecemasan Sosial

Terjadinya kecemasan sosial terjadi pada seseorang yang diintimidasi di depan umum, respons alaminya adalah menghindari atau diharuskan bisa menempatkan diri dalam situasi itu.

Hal tersebut dapat menyebabkan seseorang akhirnya mengisolasi diri sendiri dari duni luar dan menghindari interaksi sosial.

2.Depresi

Peningkatan perasaan tidak percaya diri, merasa kesepian dan mengasihani diri sendiri juga dapat berkembang menjadi depresi

3. Gangguan Makan

Orang yang menderita gangguan makan mungkin percaya bahwa mengontrol asupan makanan mereka dapat mengubah penampilan sehingga berpikiri tidak akan lagi menerima body shaming.

4. Menarik Diri

Bukan cuma bikin minder, korban body shaming umumnya akan menarik diri dari keramaian untuk menenangkan diri.

Menurut studi Journal of Behavioral Medicine tahun 2015, ada banyak perubahan sikap yang akan terjadi, misalnya mudah tersinggung, pendiam, malas makan hingga depresi.

Akun Kemenpppa menyebut, untuk menghindari dampak dari body shaming, sebaiknya saling suport dan saling mendukung untuk menjadi pribadi yang baik.

"Berhenti mencela fisik karena tidak ada manusia sempurna," tulis akun ini.***

Editor: Ady Purwadi

Tags

Terkini

Terpopuler