Kabupaten Kendal Klaim Turunkan Pandemi Covid19 sejak Gencarnya Vaksinasi

- 17 Maret 2021, 12:08 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal Ferinando Rad Bonay.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal Ferinando Rad Bonay. /Sumber foto : Hanief Syailendra/

Lensa Banyumas - Hasil positif diraih Kabupaten Kendal dalam hal penanganan pandemi Covid19. Vaksinasi yang dilakukan sesuai jadwal melalui sosialisasi yang gencar dilakukan diklain mampu menurunkan laju pertumbuhan pandemi. Dari catatan pemerintah setempat di rumah sakit kini tinggal 20 persen yang menjalani perawatan.

Kepala dinas kesehatan Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay menjelaskan, setelah pemberian vaksin tahap satu dan dua,mampu menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kendal.

“Vaksinasi tahap satu dan dua sangat dirasakan bahwa angka positiv Covid-19 di Kendal menurun. Perbandingan tersebut dilakukan sebelum dan sesudah dilakukan vaksinasi baik pada Nakes, TNI/Polri maupun tenaga pelayanan umum,” ungkapnya, seperti dikutip Lensa Banyumas dari halokendal, Rabu, 17 Maret 2021.

Baca Juga: Pemkab Kendal Serukan Kembali Tanam Sejuta Pohon Untuk Lestarikan Alam

Dikatakan Feronando, sebelum vaksinasi pertama dilakukan Januari lalu, pertumbuhan kasus Covdi19 dari 4.009 kasus naik menjadi menjadi 5.056 kasus, dan itu hanya dalam hitungan hari.

“Namun, ini bisa ditekan setelah dilakukan vaksinasi. Kini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kendal, total sebanyak 6.043 orang,”jelasnya.

Ditambahkan, laju pertumbuhan rata-rata sebelumnya di angka 952 kasus dalam beberapa pekan. Sampai Maret ini tidak sampai 1.000 pertumbuhannya.“Bahkan kasus terkonfirmasi positif saat ini yang masih dirawat hanya tinggal 151 orang saja,”katanya.

Baca Juga: Di Kenya, Suster Yulia Oyen Pernah Dibayar Dengan Jagung dan Arang

Penurunan kasus ini, juga membuat sejumlah ruang isolasi di beberapa rumah sakit kosong. Seperti contoh di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC), dari total 40 kamar isolasi, kini hanya dipakai 5 pasien saja. Begitu pula di rumah sakit lainnya.

“Meski banyak ruang isolasi yang kosong, namun ruang tersebut hingga saat ini masih diperuntukkan sebagai ruang isolasi. Dengan tujuan untuk berjaga-jaga apabila di kemudian hari diperlukan kembali,” tandas Ferinando.

Halaman:

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: Hanief Syailendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x