Di Kenya, Suster Yulia Oyen Pernah Dibayar Dengan Jagung dan Arang

- 17 Maret 2021, 09:24 WIB
Suster Yulia Oyen, Misionaris WNI Yang Bekerja di Kenya. / instagram@indonesianairobi
Suster Yulia Oyen, Misionaris WNI Yang Bekerja di Kenya. / instagram@indonesianairobi /

Lensa BanyumasSuster Yulia Oyen merupakan WNI asal Pontianak yang telah mengabdikan hidupnya selama 25 tahun untuk membantu masyarakat di Kenya.

Dia bekerja dan tinggal di wilayah Kehanca, sebuah desa kecil di dekat perbatasan Kenya dan Tanzania.

Sr Yulia bersama suster-suster setempat bertugas memberikan layanan kesehatan serta membuka pendidikan sekolah dasar dan menangah untuk masyarakat sekitar.

Baca Juga: Netralitas ASN Jadi Problem Pemilu 2024, Mardani Ali Sera: Sanksinya Harus Diperkuat

Seringkali masyarakat tidak dapat membayar layanan kesehatan yang diberikan, namun Sr. Yulia tetap melayani mereka dengan dedikasi.

“Suster, saya bayar dengan jagung atau arang ya," kata Sr. Yulia kepada Dubes Indonesia di Nairobi, Dr. M. Hery Saripudin yang berkesempatan mengunjungi kediamannya. 

Pelayanan juga dilakukan di tengah keterbatasan seperti listrik.

"Listrik itu baru masuk tahun 2009, itu pun terbatas, untung-untungan kalau ada listrik," ujarnya seperti Dikutip Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari instagram KBRI Nairobi: @indonesianairobi.

Saat pertama kali datang ke Kenya, awalnya dia tiba bersama dua orang suster lainnya dari Indonesia.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Instagram@indonesianairobi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah