Popok Bayi alias Pampers Bekas Jangan Dibuang, Sekarang Bisa Dijual Lagi

- 24 April 2021, 04:31 WIB
Octopus siap membeli popok bayi bekas.
Octopus siap membeli popok bayi bekas. /Instagram@ridwankamil

LENSA BANYUMAS - Bagi yang punya bayi, biasanya sering direpotkan dengan menumpuknya sampah popok bekas alias pampers, karena dalam sehari bisa berkali-kali ganti.

Kebiasaan ibu-ibu biasana, popok bayi bekas sekali pakai ini langsung dikumpulkan dalam plastik terus dibuang ke tong sampah atau ke tukang sampah keliling.

Karena kelamaan disimpang, pasti akan menimbulkan bau tak sedap dari kotoran maupun urine bocah.

Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Pakai Lisptik 'Dior' Istrinya, Apa Yang Dilakukannya?

Tapi sekarang anda perlu berpikir ulang untuk membuang popok bayi bekas ini, sebabnya popok bayi alias pampers bekas ini bisa diuangkan untuk dijual kembali.

Koq bisa, itulah hebatnya teknologi yang memanfaatkan daur ulang sampah untuk dijadikan barang bekas termasuk sampah popok bayi bekas ini menjadi bernilai ekonomi lagi.

Sangat menarik, tumpukan sampah itu bisa jadi uang untuk dibelikan lagi barang yang baru.

Kabar menarik ini disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dari teknologi yang dimiliki oleh fasilitas di PT kimberly-Clark Softex di Jawa Barat.

Ia pun menyampaikan pesannya kepada ibu-ibu untuk tidak menjual sampah popok bayi bekas tersebut, dan menyarankannya untuk dijual kembali.    

"BUIBUUUU, SEKARANG POPOK BAYI BEKAS BISA DIJUAL KEMBALI, Sekarang popok bayi bekas akan didaur ulang, bukan jadi popok lagi, tapi menjadi bahan material konstruksi bangunan oleh teknologi canggih yang dimiliki oleh fasilitas di PT kimberly-Clark Softex di Jawa Barat," kata Ridwan Kamil di akun instagramnya.

Ia pun memberitahukan caranya menjadikan uang dari popok bayi bekas tersebut. "Untuk menyetor popok bekas, bisa Download applikasi @octopus.ina untuk pengambilan sampah dari bayi-bayi gumush ini," terangnya.

Dijelaskan, popok bekas akan dibeli oleh sistem dari Platfrom Ekonomi Sirkuler PErtama di Indonesia (Octopus Indonesia) yang dimotori oleh aktivis lingkungan babang tamvan.

Menurut Kang Emil, Jawa Barat adalah provinsi terdepan dalam teknologi daur ulang sampah.

"Sangat berkomitmen mengurangi jutaan ton sampah plastik yang tiap tahun mengotori lautan," jelasnya.

Sebelumnya kata dia, botol plastik kembali diproses menjadi botol plastik, dan sekarang popok bayi didaur ulang menjadi bahan bangunan.

"Mari Cintai bumi dengan tindakan nyata. Popok yang dibuang sembarangan banyak berakhir mengotori lautan. Buibu Yuk bisa yuk," ujarnya.

Ridwan Kamil mengaku sudah mulai mencontohkannya dengan menyetor popok bekas dari bayinya.

"saya mulai dengan menyetor popok bekas anak bayi saya @arkanaidan," pungkas dia.***

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Instagram@ridwankamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah