Kisah Perjuangan Tiada Akhir Rosidah Melawan Kanker dan Gagal Ginjal

- 4 Juni 2021, 10:26 WIB
Rosidah saat dirawat di rumah sakit untuk menangani kanker paratiroidnya. / kpcdi.org
Rosidah saat dirawat di rumah sakit untuk menangani kanker paratiroidnya. / kpcdi.org /

LENSA BANYUMAS - Matahari belum sempat melukis cakrawala ketika sepeda motor yang membawa Siti Rosidah melewati kawasan elite Bumi Serpong Damai (BSD City) pada Rabu 26 Mei 2021.

Di bawah sinar lampu penerangan, tubuh Rosidah yang hanya seberat 30 kilogram harus diikat dengan seutas kain batik ke tubuh suaminya Achmad Maulana. 

“Supaya saya tidak jatuh jadi harus diikat,” cerita Rosidah seperti dikutip dari kpcdi.org.

Baca Juga: Empat Cara Jitu Berhenti Merokok, Dijamin Berhasil

Hari itu, Rosidah akan melakukan perjalanan sejauh 38 kilometer dari rumahnya di Cisauk, Tangerang, menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta Pusat untuk melakukan terapi cuci darah.

Ia memang harus pergi sedini mungkin agar tidak merasakan kemacetan di perjalanan.

Musababnya, jika ia sampai terjebak macet, tubuhnya akan semakin lemas.

Rutinitas itu sudah Rosidah jalani sejak pertama kali divonis menderita gagal ginjal kronis pada tahun 2008.

Setidaknya dalam seminggu, Rosidah harus ke RSCM untuk cuci darah minimal dua kali yaitu pada hari Rabu dan Sabtu. 

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Kpcdi.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini