Melatih Siswa Belajar Aktif Secara Mandiri Perlu Diciptakan Ekosistem Kegiatan Belajar

- 15 September 2021, 17:58 WIB
Pemberian tugas dengan kesempatan siswa untuk bereksplorasi memungkinkan setiap siswa untuk bebas berkreasi, mencari tahu sendiri, dan mencari jalan keluar dari masalah yang ditemui. / Zenius
Pemberian tugas dengan kesempatan siswa untuk bereksplorasi memungkinkan setiap siswa untuk bebas berkreasi, mencari tahu sendiri, dan mencari jalan keluar dari masalah yang ditemui. / Zenius /

2. Kesempatan untuk siswa bereksplorasi

Amanda menyebutkan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di tengah pandemi justru memperluas area belajar siswa.

KBM tidak hanya terjadi di kelas ataupun lingkungan sekolah, namun bisa melebar hingga ke screen time mereka di waktu personal, saat berinteraksi dengan anggota keluarga ataupun teman-teman di lingkungan sekitar rumah, hingga saat waktu senggang mereka di rumah yang dialihkan untuk melakukan kegiatan lain yang bermanfaat.

Menyadari hal tersebut, pembelajaran secara asinkronus (pembelajaran secara fleksibel dan tidak perlu dilakukan dalam waktu yang sama) menjadi metode yang patut dicoba.

"Guru dan tenaga pendidik dapat mengadakan KBM melalui project-based learning, yang memungkinkan siswa bergerak sesuai dengan kemampuan dan naluri kreativitasnya sendiri dalam mengerjakan tugas," urainya. 

Tetapi sebelum melepas siswa untuk mengerjakan tugas secara mandiri, setiap guru tetap perlu memberikan bekal utama seperti pengetahuan dasar, keterampilan, dan sikap dasar agar siswa memiliki landasan untuk mengerjakan tugas yang diberikan.

3. Melatih keterampilan dasar (fundamental skills)

Ia menjelaskan Keterampilan dasar (fundamental skills) merupakan sebuah kemampuan untuk menganalisa sebuah materi verbal maupun numerik, menarik dan memilah informasi, dan akhirnya menciptakan pola pikir yang terintegrasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.

"Fundamental skills ala Zenius terdiri dari 3 bagian, yaitu verbal dan logic (kemampuan untuk menganalisa dan memahami makna dari apa yang dibaca), matematika (berpikir secara konsisten, runut, dan sistematis), dan Bahasa Inggris (kemampuan untuk memahami bahasa Inggris, terlebih di dalam konteks budaya dan pemakaiannya),"terang Amanda. 

Untuk mendukung pembelajaran aktif secara mandiri, kata Amanda, setiap siswa diharapkan untuk memiliki fundamental skills yang baik.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini