Network
LENSA BANYUMAS - Di antara kita, masih banyak yang bingung bagaimana tata cara dan niat puasa Senin Kamis sekaligus membayar hutang puasa Ramadan.
Beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan, apakah puasa Senin Kamis dan hutang puasa Ramadan bisa digabung atau harus dipisah?
Ada kalanya seseorang berhalangan, sehingga puasa Ramadannya tidak sempurna. Tetapi setelah Ramadan berlalu, niat untuk mengganti puasa tersebut ingin dibarengkan dengan puasa di hari Senin dan Kamis. Bagaimana Hukum puasanya?
Baca Juga: Amalan Pengasihan Tanpa Puasa untuk Menaklukkan Hati Wanita
Menurut hadist yang diriwayatkan Abu Said, bahwa nabi bersabda "Apabila seorang wanita mengalami haid, maka ia tidak salat dan tidak puasa” (H.R Bukhari 1815). Ketika perempuan mengalami haid, maka ia juga tidak berpuasa Ramadhan.
Perempuan yang mengalami haid wajib mengganti puasa yang ditinggalkannya pada hari lain di luar bulan Ramadhan. Diriwayatkan jalur Mu’adzah, ia bertanya kepada Aisyah tentang perempuan haid yang mengqadha puasa, tetapi tidak mengqadha solat.
Aisyah menjawab “kami dahulu (saat rasullulah masih hidup) juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha solat” (H.R Muslim 508).
Baca Juga: Amalan untuk Memikat Hati Wanita, Tanpa Tirakat dan Puasa Langsung Kena
Dikutip dari kanal Youtube Kun Ma Allah, Ustad Abdul Somad yang akrab disapa UAS, memberikan penjelasan terkait pertanyaan bolehkah kita niat ganda untuk mengganti utang puasa ramadhan pada hari senin dan kamis?
