Robot Anti Korupsi di China, Indonesia Perlu Beli?

- 26 Januari 2022, 12:53 WIB
Ilustrasi Robot AI Buatan China. /  Aideal Hwa
Ilustrasi Robot AI Buatan China. / Aideal Hwa /

LENSA BANYUMAS - China kembali mengejutkan dunia dengan kemajuan teknologinya yang mampu menyaingi manusia.

Presiden Xi Jinping telah berulang kali menekankan inovasi ilmiah dan teknologi seperti data besar dan kecerdasan buatan (AI) dalam reformasi pemerintahan.

Sejak 2012, AI atau kecerdasan buatan yang canggih telah menggali data besar untuk menemukan tanda-tanda korupsi di pemerintah China, namun pejabat lokal di China banyak yang menyangkal teknologi tersebut.

Dikutip Lensa Banyumas.Pikiran-Rakyat.com dari futurism, disebutkan Zero Trust telah menangkap 8.721 pegawai pemerintah yang terlibat dalam pelanggaran seperti penggelapan, penyalahgunaan kekuasaan, penyalahgunaan dana pemerintah dan nepotisme.

Baca Juga: Foto Nostalgia Terhapus Dalam Ponsel, Ini Cara Mudah Melalu Google

Zero Trust menyaring data dari bank, catatan properti, catatan konstruksi, dan data satelit untuk memantau tanda-tanda korupsi pada pejabat pemerintahan.

Kemudian Zero Trust juga akan merespon jika melihat transfer uang yang mencurigakan misalnya pembelian mobil atau properti baru yang terdaftar atas nama keluarga.

Sistem ini dapat mengakses lebih dari 150 database yang dilindungi oleh pemerintah pusat dan daerah untuk kebutuhan referensi data.

Namun sangat disayangkan para pejabat menolak untuk menindaklanjuti pengembangan Zero Trust pasalnya AI tersebut tidak dapat menjelaskan proses atau alasan kuat mengapa oknum tersebut diindentifikasi kasus penggelapan, penyalahgunaan Kekuasaan, penyalahgunaan Dana Pemerintah dan nepotisme.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Futurism.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x