Network
LENSA BANYUMAS - Self healing, self reward, work-life, dan balance adalah istilah yang kerap kali digunakan oleh anak muda jaman sekarang. Mereka kerap kali menghubungkan istilah-istilah tersebut dengan keadaan mental yang dimilikinya.
Anak muda juga menghubungkan istilah tersebut dengan penyakit mental, mulai dari depresi, tekanan mental, gangguan mental, hingga quarter life crisis, dan masih banyak lagi.
Lalu sebenarnya orang seperti apakah yang benar-benar membutuhkan healing?
Rhenald Kasali, dalam kanal youtube pribadinya menjelaskan mengenai healing dan orang yang membutuhkan healing.
Baca Juga: Apa itu Side Hustle dan Bentuk Investasi Terbaik Untuk Anak Muda, Ini Penjelasannya
Healing disebutkan oleh Rhenald sebagai sebuah proses untuk menyembuhkan luka psikologis di masa lalu.
Rhenald juga menyebutkan bahwa anak muda sekarang dibanjiri oleh informasi di internet, menyebabkan mereka menjadi pribadi yang menganggap dirinya serba tahu dan mandiri.
Pemikiran ini kemudian memicu diri mereka untuk melakukan self-diagnosis terhadap hal-hal yang ia terima. Hal inilah yang kemudian mengakibatkan dirinya mengaku dirinya mengalami hal yang sama dengan yang dialami oleh korban mental health.
Hal ini tentu memerlukan kesadaran lebih pada setiap masyarakat. Dengan kesadaran dan pengetahuan yang baik maka self-diagnosis ini bisa berkembang menjadi lebih baik, yakni tidak langsung mengambil kemungkinan terburuk berdasarkan penjelasan yang tidak jelas asalnya.
Baca Juga: Ini 4 Tips Agar Baterai Awet Saat Tethering
Bagi kalian yang melakukan self-diagnosis dan mempercayai kalian mengalami mental health issue, maka akan jauh lebih baik untuk langsung memeriksakannya ke psikolog dan psikiater.
Penanganan oleh ahlinya tentunya lebih baik daripada penanganan sendiri tanpa informasi yang lengkap dan detail.***
