Refleksi Menjadi Guru di Abad 21

- 13 November 2020, 13:44 WIB

Lensa Banyumas - Menjadi guru di abad 21 tidaklah mudah, karena kita sedang menyiapkan peserta didik untuk hidup di masa depan yang selalu berubah. Guru di tuntut untuk selalu update teknologi, inovatif, kreatif, dan komunikatif. Abad 21 menawarkan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk mempertinggi ilmu kita. Selalu belajar atas perubahan untuk pendidikan yang lebih baik, jangan sampai kita sebagai guru tertinggal teknologi dengan peserta didik.
Melihat pentingnya pendidikan sebagai sebuah lembaga yang mencetak generasi muda yang berkarakter maka proses pembelajaran harus dilakukan secara serius mulai dari perencanaan hingga implementasi. Tahap perencanaan dapat diawali dengan mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti RPP, Media, LKPD, bahan ajar dan alat evaluasi. Sedangkan tahap implementasi ditandai dengan penerapan perangkat pembelajaran tersebut di dalam kelas. Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah karakteristik peserta didik. Dengan mempelajari setiap karakter peserta didik, guru dapat menentukan iklim belajar yang harus diimplementasikan di dalam kelas. Apalagi saat ini peserta didik didominasi oleh generasi yang dikenal dengan generasi Z.

Baca Juga: REFLEKSI PEMBELAJARAN INOVATIF

Karakteristik Generasi Z lebih akrab dengan teknologi dan informasi yang mereka akses melalui internet. Mereka adalah “generasi digital” yang mahir dan gandrung akan teknologi informasi dan berbagai aplikasi komputer. Sifat multitasking yang terbiasa dengan berbagai aktivitas dalam satu waktu yang bersamaan. Mereka bisa membaca, berbicara, menonton, atau mendengarkan musik dalam waktu yang bersamaan. Mereka menginginkan segala sesuatunya dapat dilakukan dan berjalan serba cepat. Mereka tidak menginginkan hal-hal yang bertele-tele dan berbelit-belit. Melihat hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi guru abad 21 menghadapi karakteristik Generasi Z agar proses pembelajaran tidak membosankan dan bermakna.

Baca Juga: Belajar Tatap Muka Ditunda, PAUD Banyumas Bantu Akses Internet Siswa

Guru BK di abad 21 ini tanggung jawab sungguh menarik dan menantang. Karena tantangan di zaman ini sungguh komplek akan terbukanya informasi kepada peserta didik yang tidak terbendung dari berbagai pihak. Maka guru BK perlu mendampingi peserta didik untuk memvalidasi informasi yang mereka dapat terlebih dahulu. Jangan sampai peserta didik menelan mentah – mentah informasi yang mereka dapat dari sosmes, internet tanpa tahu kebenaran dari informasi tersebut. Karena kita tahu betapa sulit zaman sekarang ini untuk membedakan mana berita hoak dan berita yang benar. Maka tanggung jawab guru BK untuk mengedukasi peserta didik memvalidasi setiap berita yang mereka terima. Guru BK juga bertugas untuk memberitahu peserta didik cara mengambil manfaat dari informasi yang mereka dapat. Jika informasi itu berguna bisa dimanfaatkan peserta didik secara tepat.

Guru BK memotivasi aktif peserta didik untuk terbiasa menjadi subyek yang aktif dalam pembelajaran. Tidak lagi zamannya peserta didik menunggu umpan dari guru, tapi peserta didik aktif menggali ilmu lewat media yang luas ini. Guru disini menjadi fasilitator, mediator, motivator sekaligus leader dalam proses pembelajaran. Sehingga guru di abad 21 ini akan menjadi guru yang dirindukan dan mempesona di mata peserta didik. Semoga kita senantiasa bisa menjadi guru BK yang mempesona bagi peserta didik.***(Nining Supriyati, S.Pd)

 

Editor: Solihudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x