Jelang Turnamen Qatar Open 2021, Petenis Federer Tidak Pernah Berpikir Untuk Pensiun

7 Maret 2021, 21:04 WIB
Petenis Roger Federer./ Twitter.com /

Lensa Banyumas - Petenis Roger Federer mengatakan pensiun tidak pernah benar-benar menjadi pilihan selama pertarungannya dengan cedera.

Petenis asal Swiss itu juga menegaskan rasa sakit itu "sepenuhnya terkendali" menjelang kembalinya ke tenis kompetitif di Qatar Open 2021 pekan ini.

Pemain berusia 39 tahun itu belum pernah bermain sejak kekalahan di semifinal dari Novak Djokovic di Australia Terbuka pada Januari 2020 dan mengakui bahwa tidak biasanya bagi pemain seusianya untuk kembali setelah cedera.

"Saya tahu jarang sekali seorang berusia 40 tahun kembali setelah satu tahun absen," katanya pada jumpa pers di ibu kota Qatar, Doha seperti dilansir Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari AFP.

Baca Juga: WN Inggris Bebas Setelah 5 Tahun Jalani Hukuman Penjara Akibat Kasus Mata-Mata di Iran

Yang terpenting baginya bebas dari rasa sakit dan cedera.

"Saya sangat senang bisa kembali bermain di turnamen, saya tidak pernah berpikir itu akan berlangsung selama ini," ujarnya.

Mengenai persaingannya dengan Rafael Nadal dan Djokovic, yang pekan ini menyalip rekor 310 pekannya sebagai petenis nomor satu dunia, Federer menyatakan hebat sangat hebat,

"Saya pikir apa yang dilakukan Novak dan Rafa akhir-akhir ini luar biasa, mereka juga bukan 25 tahun,"ungkapnya sambil tersenyum.

Menurutnya, Apa yang dilakukan Novak di Australia, dan Rafa di Perancis Terbuka, mereka tampak berada di puncaknya yang sangat bagus.

"Perhatian saya adalah kesehatan saya sendiri, permainan saya sendiri (lebih) daripada rekor. Orang-orang itu tidak nyata, saya berharap mereka terus maju dan dapat melakukan semua yang mereka inginkan,"pungkasnya.

Federer, pemenang gelar Grand Slam 20 kali juga menyebutkan bahwa meski "ekspektasi sangat rendah" untuk kampanyenya di Qatar dia berharap bisa mengejutkan dirinya sendiri.

"Jelas saya yakin jika tidak, saya tidak akan menempatkan diri saya dalam situasi ini," katanya menjelang pertandingan pertamanya yang akan berlangsung pada Selasa atau Rabu.

Dia menambahkan bahwa komplikasi yang terjadi setelah operasi lututnya memotivasi dia untuk kembali ke performa terbaiknya.

"Apa yang saya tahu adalah terlepas dari apakah saya kembali atau tidak, untuk hidup saya, saya ingin melakukan rehabilitasi ini," imbuhnya.

Dia berharap untuk bisa kembali ke "100 persen" di Wimbledon pada bulan Juni tetapi belum mengambil keputusan tentang turnamen sebelumnya yaitu Olimpiade.

"Masih membangun untuk menjadi lebih bugar, lebih baik, lebih cepat," ucapnya.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler