Dubes Iran: Tergantung AS Untuk Selamatkan Kesepakatan Nuklir 2015

- 24 Februari 2021, 20:15 WIB
Seorang tentara Iran berjaga-jaga di fasilitas pengayaan uranium Natanz, selatan ibukota Iran, Teheran./ REUTERS / RAHEB HOMAVANDI
Seorang tentara Iran berjaga-jaga di fasilitas pengayaan uranium Natanz, selatan ibukota Iran, Teheran./ REUTERS / RAHEB HOMAVANDI /

Lensa Banyumas - Dalam menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran, tergantung dari Amerika Serikat untuk mengambil langkah dahulu.

Dilansir LensaBanyumas.com dari Reuters, Duta besar Iran Esmaeil Baghaei Hamaneh  pada Konferensi Perlucutan Senjata yang disponsori PBB hari Rabu 24 Pebruari 2021 di Jenewa, mengatakan Amerika Serikat yang melanggar kesepakatan nuklir negaranya sehingga negara Paman Sam itu yang harus kembali memulainya. 

"Pihak yang melanggar bertanggung jawab untuk memulai kembali dan memberikan kompensasi atas kerusakan serta untuk meyakinkan bahwa mereka tidak akan mengingkari lagi," kata.

Sebelumnya Menlu Iran Mohammad Javad Zarif menjelaskan, Amerika Serikat harus terlebih dahulu mencabut sanksi terhadap Iran jika ingin berbicara tentang penyelamatan kesepakatan nuklir 2015.

Baca Juga: Menlu Iran: Akhiri Cepat Inspeksi IAEA, Tidak Langgar Perjanjian Nuklir 2015

Dan Menlu Iran itu menegaskan kembali pendiriannya bahwa dia tidak akan membuat langkah pertama untuk memulihkan pakta dengan negara-negara besar.

Sedangkan Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya siap untuk berbicara dengan Iran untuk kembali ke perjanjian tersebut dengan tujuan mencegah Teheran memperoleh senjata nuklir sambil mencabut sebagian besar sanksi internasional.

Pada tahu 2018, mantan Presiden Donald Trump membatalkan kesepakatan nuklir dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran, yang secara bertahap mulai melanggar ketentuan perjanjian.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x