Utusan PBB Desak Dewan Keamanan Untuk Ambil Tindakan Terhadap Junta Myanmar

- 6 Maret 2021, 21:13 WIB
Polisi Myanmar Hadapi Pengunjuk Rasa Anti Kudeta. / Twitter.com
Polisi Myanmar Hadapi Pengunjuk Rasa Anti Kudeta. / Twitter.com /

Lensa BanyumasPasukan keamanan Myanmar menggunakan gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan aksi protes di Yangon, hanya beberapa jam setelah utusan khusus PBB meminta Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan terhadap junta yang berkuasa atas pembunuhan para pengunjuk rasa.

Myanmar telah dilanda kekacauan sejak militer menggulingkan dan menahan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Pebruari, dengan protes dan pemogokan harian yang telah mematikan bisnis dan melumpuhkan pemerintahan.

Aksi protes sporadis dilakukan di seluruh Myanmar pada hari Sabtu dan media lokal melaporkan bahwa polisi menembakkan peluru gas air mata dan granat setrum untuk membubarkan pengunjuk rasa di distrik Sanchaung di Yangon, kota terbesar di negara itu.

Baca Juga: Junta Militer Myanmar Minta India Kembalikan Polisi Yang Melintasi Perbatasan

Tidak ada laporan korban jiwa, namun lebih dari 50 pengunjuk rasa telah tewas sejak kudeta,

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada hari Rabu, setidaknya 38 orang yang tewas.

Para pengunjuk rasa menuntut pembebasan Suu Kyi dan penghormatan pada pemilihan November lalu, yang dimenangkan partainya secara telak, namun ditolak oleh militer.

"Sangat penting bahwa dewan ini tegas dan koheren dalam memberi tahu pasukan keamanan dan berdiri teguh dengan rakyat Myanmar, untuk mendukung hasil pemilu November yang jelas," kata Utusan Khusus Christine Schraner Burgener pada pertemuan tertutup 15 anggota Dewan Keamanan PBB pada seperti dikutip Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari France24, hari Sabtu 6 Maret 2021.

Namun Militer Myanmar telah mengumumkan pihaknya telah menahan diri dalam menghentikan protes, tetapi menyebutkan tidak akan membiarkan mereka mengancam stabilitas.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: REUTERS France24


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x