Junta Militer Myanmar Minta India Kembalikan Polisi Yang Melintasi Perbatasan

- 6 Maret 2021, 20:12 WIB
Polisi India. / Twitter.com
Polisi India. / Twitter.com /

Lensa Banyumas - Pemerintah Junta Militer Myanmar telah meminta India untuk mengembalikan beberapa petugas polisi yang mencari perlindungan untuk menghindari perintah.

Menurut Seorang Pejabat di Champhai, sebuah distrik di negara bagian Mizoram, India pada hari Sabtu, ada sekitar 30 polisi Myanmar dan anggota keluarga mereka datang ke seberang perbatasan untuk mencari perlindungan dalam beberapa hari terakhir, karena penindasan yang dilakukan oleh junta terhadap pengunjuk rasa telah berubah menjadi kekerasan, dengan puluhan orang tewas sejak kudeta 1 Pebruari.

Dia juga menyebutkan telah menerima surat dari mitranya di distrik Falam Myanmar yang meminta pengembalian delapan polisi untuk menjaga hubungan persahabatan.

Baca Juga: Parlemen China: Reformasi Elektoral Hongkong Cegah Mayoritas Keditaktoran

Dilansir Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari Reuters,  Wakil Komisaris Maria C.T. Zuali menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari Kementerian Dalam Negeri India di New Delhi.

Meskipun ada beberapa contoh yang digambarkan di media sosial tentang polisi yang bergabung dengan gerakan pembangkangan sipil dan protes terhadap junta, ini adalah kasus pertama yang dilaporkan tentang polisi melarikan diri dari Myanmar.

Dalam surat tersebut, pihak berwenang Myanmar menyebutkan mereka memiliki informasi tentang delapan personel polisi yang telah menyeberang ke India.

Surat tersebut juga mencantumkan rincian empat polisi, berusia antara 22 dan 25 tahun, termasuk seorang petugas wanita.

"Untuk menjalin hubungan persahabatan antara kedua negara tetangga, Anda dengan hormat diminta untuk menahan 8 personel polisi Myanmar yang telah tiba di wilayah India dan menyerahkannya ke Myanmar," bunyi surat itu.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x