Lebih dari 300 Orang Tewas Dalam Aksi Menentang Kudeta Myanmar

- 26 Maret 2021, 11:20 WIB
Aksi Unjuk Rasa Menentang Kudeta 1 Pebruari di Myanmar. /@Myanmar_Now_Eng
Aksi Unjuk Rasa Menentang Kudeta 1 Pebruari di Myanmar. /@Myanmar_Now_Eng /

"Semuanya menunjuk bahwa pasukan Myanmar mengadopsi taktik tembak-menembak untuk menekan protes," unkapnya. 

Namun Junta Myanmar membantah menggunakan kekerasan yang berlebihan dan menyatakan tindakannya telah memenuhi norma internasional dalam menghadapi situasi yang disebutnya sebagai ancaman bagi keamanan nasional.

Dari  90 persen korban tewas adalah laki-laki dan sekitar 36 persennya berusia 24 tahun ke bawah.

Korban termuda, Khin Myo Chit yang berusia tujuh tahun, ditembak mati di kota kedua Mandalay pada hari Selasa lalu. Dia berada di rumahnya bersama ayahnya ketika dia terbunuh. 

Kemudian Win Kyi, 78 tahun, adalah orang tertua yang tercatat tewas di antara sekitar 50 orang yang tewas di distrik Hlaing Thayar Yangon pada 14 Maret lalu yang sejauh ini sebagai hari yang paling berdarah.***

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x