Network
Baca Juga: Selain Menyehatkan Bersepeda Berlebihan Juga Beresiko bagi Kesehatan Jantung
Fadjri mengatakan, produk yang sudah dikerjasamakan pengembangan dan produksinya dengan PT Eagle Indo Pharma (Cap Lang) pada pertengahan Mei lalu memang bukan obat oral atau untuk diminum, bukan pula vaksin untuk virus corona.
Produk ini berbahan dasar minyak eucalyptus. Eucalyptus hampir sama atau masih satu famili dengan minyak kayu putih hanya beda secara gen di taksonomi.
"Minyak kayu putih sudah turun temurun digunakan nenek moyang hingga sekarang. dan tidak ada masalah," katanya dikutip Pikiran-Rakyat dari Antara.
Fadjri menjelaskan, penelitian Balitbangtan selama 30 tahun telah mengenal beragam jenis virus Corona.
Baca Juga: Diblokir India, TikTok Pastikan Data Pengguna Tak Dipakai Pemerintah China
Kalung berbahan dasar eucalyptus ini yang cukup ampuh menangkal virus, utamanya virus flu burung sub tipe H5N1, gammacorona virus, dan betacorona virus.
"Virus Corona /covid-19 atau SAR-Cov 2 ini masuk dalam kelas betacorona virus," katanya.
Penemuan tersebut sebelumnya telah melalui uji molecular docking dan uji in vitro di Laboratorium dengan keselamatan biologi atau bio savety level 3 (BSL 3).
"Agar kualitas produksinya bagus, kita gunakan nanoteknologi yang cukup canggih," paparnya.
