Pada Tahun 2030, Seluruh Kendaraan Produksi Volvo Sudah Bertenaga Listrik

- 8 Maret 2021, 10:29 WIB
Logo Volvo . / Twitter.com
Logo Volvo . / Twitter.com /

Lensa Banyumas - Semakin banyaknya pembuat mobil yang berencana menghentikan kendaraan berbahan bakar fosil pada dekade ini, seluruh jajaran mobil Volvo akan sepenuhnya bertenaga listrik pada tahun 2030,

"Saya sangat yakin tidak akan ada pelanggan yang benar-benar ingin tetap menggunakan mesin bensin," kata Presiden Direktur Volvo Hakan Samuelsson kepada wartawan seperti dikutip Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari Reuters

Samuelsson yakin mobil listrik lebih menarik bagi pelanggan. 

Baca Juga: Resmi Mengaspal, ini Spesifikasi Honda City Hatchback RS

Produsen mobil yang berbasis di Swedia itu mengatakan 50 perseb dari penjualan globalnya harus mobil listrik sepenuhnya pada tahun 2025 dan setengah model hybrid lainnya.

Produsen mobil yang sahamnya juda dimiliki oleh Zhejiang Geely Holding Group yang berbasis di Hangzhou, Volvo akan meluncurkan keluarga mobil listrik baru dalam beberapa tahun ke depan, yang semuanya hanya akan dijual secara online.

Pada hari Selasa kemarin, Volvo meluncurkan model pertama, C40, SUV listrik penuh, yang akan memiliki jangkauan baterai awal sekitar 420 kilometer.

Volvo akan menyertakan peningkatan dan perbaikan nirkabel untuk model listrik barunya, suatu pendekatan yang awalnya dipelopori oleh pembuat mobil listrik Tesla Inc.

"Hal ini berarti jangkauan C40 akan diperpanjang seiring waktu dengan peningkatan perangkat lunak," kata Manajer Teknologi  Henrik Green.

Saat in pembuat mobil berlomba-lomba untuk beralih ke model tanpa emisi saat mereka menghadapi target emisi CO2 di Eropa dan China.

Bagi pembuat mobil dengan elektrifikasi mahal karena memiliki lebih sedikit suku cadang, lapangan kerja di industri mobil diperkirakan menyusut.

Samuelsson menyebutkan elektrifikasi di seluruh industri sebagian besar akan memengaruhi pabrik mesin dan pemasok mobil yang menyediakan segalanya mulai dari filter oli hingga injektor bahan bakar dan busi.

"Itu banyak sekali pekerjaan tentunya. Tapi secara keseluruhan saya tidak berpikir akan ada perbedaan besar," katanya. 

Menurutnya, Volvo akan "secara radikal mengurangi" kompleksitas jajaran modelnya dan memberikan harga yang transparan kepada pelanggan.

Sejauh ini Volvo tidak terpengaruh oleh kekurangan chip semikonduktor global yang dipicu oleh pandemi yang telah menutup sementara sejumlah pabrik perakitan, yang menurut Samuelsson adalah berkat komunikasi terus-menerus dengan pemasok.

"Sejauh ini, kami belum harus menghentikan jalur perakitan. Namun itu bisa terjadi kapan saja," pungkasnya.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x