Mengenal Pohon Taru Menyan, Penetral Bau Mayat Yang Sangat Unik

- 31 Mei 2021, 13:21 WIB
Pohon Taru Menyan Di Bali. / wanaswara.com
Pohon Taru Menyan Di Bali. / wanaswara.com /

Di lain sisi, kebiasaan menguburkan mayat yang ada di Desa Trunyan ini mempunyai daya tarik wisata yang unik oleh wisatawan.

Budaya yang unik di Desa Trunyan yaitu bernama tradisi mapasah dan mempunyai dua acara dalam memakamkan mayat-mayat tersebut.

Dilansir dari penelitian etnografis dari Danandjaja, metode pertama mempunyai nama kubur angin, yang mana mayat disimpan diatas tanah dengan udara terbuka.

Kemudian, cara yang kedua adalah masyarakat setempat menyebutnya sebagai tradisi Kubur Tanah.

Hal yang unik selain cara pemakamannya yakni mayat-mayat yang dimakamkan dengan menggunakan tradisi kubur angin sama sekali tidak mengeluarkan bau.

Dengan melakukan tradisi kubur angin, mayat-mayat tersebut akan diletakkan di sekitaran pohon, sehingga pohon Taru Menyan akan menetralkan gas yang keluar dari mayat. 

Melihat dari kondisi yang terjadi di Desa Trunyan, terdapat tiga faktor eksternal yang dapat mendefinisikan mengapa tidak adanya bau busuk yang tercium ataupun keluar dari mayat-mayat yang diletakkan di bawah pohon Taru Menyan.

Faktor-faktor eksternal tersebut yaitu suhu atau temperatur, invasi dari serangga atau hewan, dan faktor udara.

Suhu di Desa Trunyan ada di rentang 20 C hingga 170 C.

Pada rentang suhu dingin tersebut, menyebabkan laju pembusukkan menjadi lambat.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: wanaswara.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x