Mengenal Pohon Taru Menyan, Penetral Bau Mayat Yang Sangat Unik

- 31 Mei 2021, 13:21 WIB
Pohon Taru Menyan Di Bali. / wanaswara.com
Pohon Taru Menyan Di Bali. / wanaswara.com /

Menurut dua peneliti Nandy, dan  Dahlan, udara yang tetap tidak bisa membantu proses penguapan cairan tubuh serta laju pembusukan.

Melihat kondisi pohonnya yang rindang dan lebat membuat daun serta rantingnya menutupi hampir seluruh daerah pemakaman, ditambah pohon-pohon yang disekelilingnya membuat aliran udara tidak cukup bagus.

Kondisi yang rindang menjaga suhu udara di bawah pohon tetap dingin meskipun di siang hari.

Keadaan tersebut yang membuat lambatnya laju pembusukan dan penguatan gas dari cairan tubuh sehingga bau busuk mayat-mayat yang ada disana tidak tercium.

Serangga-serangga seperti lalat juga tidak ditemukan di area makam.

Faktor ketidakadaan serangga dapat memperlambat laju pembusukan, karena pada dasarnya serangga dapat membantu pembusukan dengan merusak kulit luar mayat dan menyebabkan luka yang membuat bakteri bisa masuk lebih cepat.

Sebelum berkunjung ke Desa Trunyan, wisatawan harus melewati sebuah danau yang bernama Danau Batur.

Pemandangan yang sangat indah dibalut dengan kemistisan yang ada di luarnya serta adanya kabut-kabut tipis yang menyelimuti mengikuti perjalanan menuju desa tersebut.

Pohon Taru Menyan sampai saat ini telah menjadi sebuah icon budaya di  Bali, terlepas dari banyaknya mitos yang ada disana, dengan segala keunikan dan kebermanfaatannya banyak wisatawan yang tertarik untuk berkunjung ke Desa Trunyan.***

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: wanaswara.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini