Masyarakat di desa tersebut mempunyai tradisi tersendiri dalam memperlakukan keluarganya yang telah meninggal.
Upacara kematian yang sangat unik itu disebut oleh masyarakat setempat dengan nama mepasah (Mahardika, 2016).
Pohon Taru Menyan yang berada di Desa Trunyan ini memang sudah dikenal sebagai pohon yang memiliki kesan misterius.
Masyarakat pada umumnya tidak ada yang tahu kapan pohon ini berdiri di desa tersebut.
Namun, tidak banyak dari masyarakat yang mengungkapkan bahwa pohon tersebut telah berusia ratusan tahun.
Adapun masyarakat yang menyebutkan bahwa pohon misterius tersebut sudah berusia seribu tahun.
Upacara mepasah ini dipercayai sebagai upacara yang mempunyai makna yang sama dengan upacara ngaben pada umumnya di Bali.
Tradisi tersebut mempunyai kisah misteri penuh mitos di balik kuburan Desa Trunyan.
Orang-orang yang telah meninggal di Trunyan akan diletakkan di kuburan Trunyan dengan tidak dilakukannya proses kremasi ataupun penguburan.