Tim Densus 88 Grebek Terduga Teroris di Sumampir Purwokerto.

2 April 2021, 19:56 WIB
Mobil dan petugas polisi yang berjaga di Gang Masuk Jalan Kenanga, Sumampir /Foto : Tangkapan layar/

LENSA BANYUMAS - Tim Densus 88 menggrebek sebuah rumah kontrakan diduga teroris yang diduga  teroris di daerah Sumampir, Purwokerto pada Jumat petang 2 Maret 2021. Hal itu sempat beredar video yang direkam oleh seorang warga. 

Dalam narasi video tersebut menyebutkan kejadian sebuah jalan masuk di halangi oleh mobil petugas kepolisian. " Sedang terjadi penangkapan teroris di Sumampir RW 6,"katanya.

Sementara dari grup Whatsapp menuliskan ada Polisi menjaga jalan, masih berlangsung mirip penggrebekan rumah Kontrakan.

 

Baca Juga: Lagi, Densus 88 Kembali Tangkap Sejumlah Terduga Teroris di Jawa Timur

Kemungkinan diduga teroris namun tidak tau presis masalahnya, pedagang herbal yang terletak di jalan Kenangga Sumampir.

"Hingga saat ini masih terjadi kerumunan orang menonton," katanya.

Dikutip Lensa Banyumas dari antaranews.com menyebutkan warga sekitar lokasi kejadian, personel Densus 88/Antiteror yang dibantu Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas mendatangi rumah terduga teroris tersebut sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: Teroris Penyerangan di Mabes Polri Berinisial ZA Warga Ciracas Jakarta Timur

Setelah hampir 1 jam, tim Densus 88 antiteror yang memasuki rumah bertuliskan Griya Herbal Purwokerto meninggalkan rumah tersebut pukul 18:00 WIB. 

Disebutkan, Anteng tetangga terduga teroris tersebut mengatakan saat petugas datang, warga tidak boleh keluar rumah

"Kami tidak boleh keluar rumah sehingga tidak mengetahui apa yang terjadi," kata warga RT 09/RW 02,Sumampir tersebut. 

Baca Juga: Dua Terduga Teroris Serang Mabes Polri Satu Tewas

Ia pun tidak mengenal tetangga yang didatangi Densus 88 tersebut. "Sudah 2 tahun mengontrak, dan tidak tau namanya, soalnya tidak pernah bergaul, " katanya. 

Anteng juga mengatakan bahwa rumah itu dikontrak oleh pasangan suami-istri yang memiliki lima anak laki-laki yang masih kecil. "Orangnya jualan obat-obatan herbal," katanya.

Disebutkan antaranews.com, saat dikonfirmasi wartawan melalui saluran telepon, Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi M. Firman L. Hakim mengatakan bahwa pihaknya dimintai tolong oleh Densus 88/Antiteror untuk mem-backup kegiatan olah tempat kejadian perkara.

Baca Juga: Densus Menangkap 13 Terduga Teroris Pasca Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makasar

"Jadi, saya enggak tahu betul kasusnya, saya cuma ditelepon Densus untuk mem-backup olah TKP saja, sedangkan saya saja enggak boleh masuk," katanya.

Oleh karena itu, dia tidak tahu apa saja yang dibawa Densus dari rumah tersebut.

Menyinggung soal kemungkinan penghuni rumah itu terkait dengan kasus terorisme, dia mengiyakannya.

Baca Juga: Koboi Mobil Fortuner yang Acungkan Pistol di Duren Sawit Ketangkap

"Kalau Densus, ya, mungkin seperti itu (terkait dengan kasus terorisme)," katanya.

Akan tetapi, dia mengaku tidak tahu pasti kasus yang melibatkan penghuni rumah kontrakan tersebut karena pihaknya hanya dimintai tolong jika ada anggota Densus 88/Antiteror yang akan melakukan olah TKP.

Tim Densus 88 Anti teror yang bergerak ke Purwokerto Jumat kemaren 2 Maret 2021 setelah adanya hasil pengembangan penggeledahan rumah kontrakan di Jogjakarta.

Mereka adalah terduga Jaringan Igaras/Intro Yang Telah Di Amankan Oleh Densus 88 setelah sholat jumat di Jogjakarta, (2/4/2021).

Sedang terduga teroris yang berhasil ditangkap tim Densus 88 menyebutkan adalah sepasang suami istri.

Dari rilis yang dikirim ke grup WA tertera seorang karyawan Swasta, Alamat Karanggintung Rt.5 Rw.3 Kel. Karanggintung, Kec. Sumbang, Kab. Banyumas, Jawa Tengah berinisial WH.

Ia bersama istrinya berinisial SQ yang ternyata mengontrak di jalan Kenanga tempat di grebek oleh tim Densus 88. WH merupakan Direktur Syam Organizer di Indonesia untuk wilayah Jateng dan DIY.***

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: Antaranews.com Kharisma Muhammadiyah

Tags

Terkini

Terpopuler