Densus Menangkap 13 Terduga Teroris Pasca Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makasar

- 30 Maret 2021, 17:08 WIB
Ilustrasi Densus 88 Antiteror.
Ilustrasi Densus 88 Antiteror. /Div.Humas Polri/.Humas Polri

LENSA BANYUMAS - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap 13 orang terduga teroris di empat provinsi. Yakni di wilayah Makasar, Nusa Tenggara Barat di Kota Bima, DKI Jakarta dan di wilayah Jawa Barat.

Penangkapan 13 teroris ini pasca ledakan bom bunuh diri di Gereja Kategral Makasar pada Minggu, 28 Maret 2021 pukul 10.20 WITA.

Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, empat orang terduga teroris yang di tangkap di Makasar berkaitan dengan dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral.

Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Sepasang Suami Isteri, Jaringan JAD

Sementara dalam operasi penangkapan di wilayah Condet, Jakarta Timur dan Bekasi Jawa Barat, polisi menangkap empat orang terduga teroris.

Dari penangkapan ini turut diamankan barang bukti berupa lima bom aktif dan bahan-bahan peledak seperti dikutip LENSA BANYUMAS.PIKIRAN-RAKYAT.Com dari ANTARA.

Sedangkan di NTB dalam waktu yang hampir bersamaan dengan kasus bom Gereja Katedral Makasar, Densus 88 juga menangkap empat orang terduga teroris di Kabupaten Bima, NTB.

Mereka diduga merupakan jaringan JAD (Jemaah Ansharut Daulah). Masing-masing dengan inisial BU alias Gozi asal Rite Kecamatan Ambalawi Kabupaten BIma.

Dia merupakan mantan napi kasus terorisme yang ditangkap di Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Bima. Ia ditangkap bersama dua terduga lainnya yakni LA alias Guru dan MU alias Abu Zahiroh.

Halaman:

Editor: Ady Purwadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x