Kampung Garam Di Kebumen Kembangkan Garam Piramid

4 April 2021, 19:38 WIB
Kampung Garam di Desa Sidoharjo, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen. /Rama Prasetyo Winoto/

LENSA BANYUMAS -  Kelompok Usaha Garam (Kugar) Cirat Segoro Renges Desa Tlogopragoto,Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen saat ini tengah mengembangkan produksi garam piramid.

Hal itu disampaikan Ketua Kugar Cirat Segoro Renges Budi Santoso kepada Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono saat berkunjung ke Kebumen beberapa waktu lalu.

Garam ini memiliki harga jual lebih tinggi, mencapai Rp 250.000 perkilogram. Namun infrastruktur rumah kaca sangat dibutuhkan karena sekarang belum tersedia di Kampung Garam.

Baca Juga: Gedung Muhammadiyah Purbalingga Diharapkan Berikan Manfaat Bagi Masyarakat

Selain garam konsumsi, Kugar 'Cirat Segoro Renges' dengan 26 anggota, juga menghasilkan garam kosmetik.

Menurutnya, harga jualnya Rp 30.000 sampai Rp 40.000 perkilogram dan pasarnya ke DI Yogyakarta hingga Lampung.

 

Untuk penjualan garam melalui online, kata Budi, sudah dilakukan dengan memanfaatkan media sosial.

"Kami sudah jual lewat online tapi masih belum banyak. Kebanyakan yang beli datang langsung. Tapi kan ke depannya memang harus online. Kami harap ada pendampingan supaya pengemasan dan promosi yang dilakukan secara online lebih besar hasilnya," ungkapnya

 

Sementara itu, Menteri Trenggono mengapresiasi langkah petambak garam di Kebumen yang mau berkembang.

Untuk itu, dia meminta jajarannya membantu kelompok petambak menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan.

"Bisa dibuatkan nanti rumah kacanya. Satu blok dulu untuk model," ujar Menteri Trenggono.

Sedangkan Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL), TB Haeru Rahayu, menambahkan pihaknya akan langsung melakukan konsolidasi internal membahas rencana pembangunan rumah kaca untuk produksi garam piramid.

"Kami juga akan koordinasi dengan Pemkab Kebumen," imbuhnya.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas

Tags

Terkini

Terpopuler