Rapat Anggota Tahunan Digelar, ABTI Banyumas: Dua Prestasi Diraih Selama Tahun 2021

31 Desember 2021, 00:37 WIB
Pengurus Kabupaten Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kabupaten Banyumas Gelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) di kantor KONI, Komplek GOR Satria Purwokerto, hari Kamis 30 Desember 2021 /Rama Prasetyo Winoto/

LENSA BANYUMAS - Dengan segala keterbatasan yang terjadi selama tahun 2021, selain pandemi Covid 19, dan anggaran pendukung yang minim, cabang olahraga (cabor) bola tangan Kabupaten Banyumas masih bisa meraih prestasi.

Hal itu terungkap dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Pengkab Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI)Kabupaten Banyumas yang digelar di kantor KONI Banyumas, Komplek GOR Satria Purwokerto, hari Kamis 30 Desember 2021.

"Selama tahun 2021, masih dalam suasana pandemi yang menyebabkan segala aktivitas dibatasi, demikian juga dengan anggaran pendukung dari KONI Banyuma terkena refocusing untuk penanganan Covid 19, tapi ada yang sedikit membanggakan bagi ABTI Kabupaten Banyumas yaitu meraih prestasi di dua ajang yaitu turnamen bola tangan Kebum Championship Dulongmas dan Kejurprov Junior belum lama ini dilaksanakan di Kudus," kata Ketua Umum ABTI Banyumas Wikan Agung Winasis.

Baca Juga: Tim Bola Tangan Putri Banyumas Raih Perak Kejurprov Junior U-19, Tim Putra Kandas di 8 Besar

Untuk turnamen bola tangan Kebumen Championship Dulongmas yang digelar dari 27 hingga 29 Oktober 2021, kata Wikan, sebetulnya ABTI Banyumas tidak mengirimkan tim karena Bupati Banyumas tidak megizinkan seluruh cabor mengikuti Dulongmas dengan alasan masih pandemi dan tidak adanya anggaran.

Namun karena keinginan yang kuat dari para atlet untuk ikut, sehingga tim yang dikirim ke Kebumen bukan atas nama ABTI Banyumas, tapi atas nama atlet bola tangan Banyumas.

"Alhasil di Kebumen Championship itu, tim putra bisa juara satu dan tim putri juara dua karena membawa nama Kabupaten Banyumas, ini yang sangat membanggakan,"ujar dia.

Kemudian Kejurprov bola tangan junior di Kudus yang merupakan agenda pengprov ABTI Jawa Tengah, kata Wikan, meski menghadapi keterbatasan anggaran, ABTI Banyumas tetap mengirimkan dua tim baik putra maupun putri.

"Dan hasilnya tim putri Banyumas juara dua atau meraih medali perak, namun untuk tim putra hanya sampai babak delapan besar," ungkap Wikan.

Menurut Wikan, dengan hasil di dua ajang tersebut menunjukkan bahwa cabor bola tangan Banyumas masih menjadi kekuatan yang diperhitungkan di Provinsi Jawa Tengah.

Ternyata di situasi pandemi dengan segala keterbatasan yang ada, kata Wikan cabor bola tangan Banyumas masih dapat eksis dan berprestasi.

"Tahun 2021 ini boleh dikatakan banyak kejutan bagi ABTI Banyumas," pungkasnya.

Dia juga menyebutkan beberapa kejutan lainnya, ABTI Banyumas di tahun 2021 pernah ketempatan bagi pelatihan tim bola tangan Provinsi Papua untuk PON ke 20 selama empat bulan.

Bahkan kedatangan beberapa tim bola tangan dari Bogor dan Jawa Timur untuk ikut turnamen fourfeo.

Yang tidak kalah penting lagi, kata Wikan, ABTI Banyumas juga menjadi tuan rumah selekda PON 2021 yang diselenggarakan oleh Pengprov ABTI Jawa Tengah di bulan Januari 2021.

"Dari semua itu banyak pelajaran dan pengalaman yang kita ambil dari tim-tim yang pernah datang ke Purwokerto, itu hal penting bagi atlet-atlet bola tangan Banyumas dan ABTI Banyumas," ucap Wikan.

Selain itu, selama tahun 2021 kata Wikan, banyak juga program-program yang tidak terlaksana yaitu pelatihan pelatih, wasit dan pembinaan usia dini.

Oleh karenanya, untuk tahun 2022 setelah rapat kerja daerah (rakerda), beberapa program tersebut diharapkan bisa terealisasi.

"Pelatihan pelatih penting karena semakin banyak pelatih, sehingga diharapkan peminat cabor bola tangan juga semakin meningkat. Kita ini perlu regenerasi, tanpa regenerasi mustahil bola tangan Banyumas bisa berkesinambungan," imbuh dia.

Di tahun 2022, setelah Rakerda, kata Wikan, ABTI Banyumas akan mengadakan kerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan juga Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dalam hal ini dengan Program Studi (prodi) Pendidikan Jasmani.

Kemudian untuk pelaksanaan Pra Kualifikasi Porprov dan Porprov yang rencananya akan digelar tahun 2022, Wikan meminta tim-tim yang sudah disiapkan harus bersemangat lagi berlatih.

"Ini untuk Pra kualifikasi Porprov, rencananya bisa jadi bulan April tahun 2022 dan pelaksanaan Porprov di bulan Okobter di tahun yang sama, sehingga tim-tim yang sudah dipersiapkan dipantau latihannya," kata Wikan.

Dia berkeinginan di Pra Kualifikasi Porprov nanti, cabor bola tangan Banyumas tidak hanya sekedar lolos, namun harus juara apakah juara satu, dua atau tiga.

"Jadi kedua tim baik putra maupun putri jangan sekedar hanya lolos pra kualifikasi saja, kalau bisa juara satu, dua atau tiga, karena dengan juara tentu Banyumas akan lebih diperhitungkan saat Porprov-nya," tandasnya.

Wikan memberikan contoh saat Kejurprov bola tangan senior tahun 2019, tim putri Banyumas juara pertama dan hal ini kalau bisa dipertahankan di Porprov nanti.

"Begitu juga dengan tim putra, kalau bisa harus juara," tegas Wikan.

Wikan menambahkan, di tahun 2022, turnamen atau kejuaraan bola tangan akan diupayakan diadakan sebanyak-banyaknya.

"Paling banyak dua atau tiga sehingga potensi atlet baru bisa terlihat dari ajang-ajang yang diadakan nanti," tambah dia.

Yang jelas, lanjut Wikan, ABTI Banyumas mempunyai program yang banyak di tahun 2022.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas

Tags

Terkini

Terpopuler