PTM Dihentikan Sementara di SMA Al Irsyad Berimbas Ke SMP Al Irsyad, Ini Tanggapan Wali Murid dan Netizen

28 Januari 2022, 05:50 WIB
Bupati Banyumas Achmad Husein memutuskan hentikan PTM di SMA Al Irsyad Purwokerto karena terdapat puluahan siswa dan guru terpapar Covid 19. / @ir_achmadhusein /

LENSA BANYUMAS – Bupati Banyumas Achmad Husein menghentikan sementara Pendidikan Tatap Muka (PTM) di SMA Al Irsyad Purwokerto pada hari Jumat 28 Januari 2021, akibat adanya puluhan siswa dan guru terpapar Covid 19.

Penghentian sementara itu juga berimbas ke SMP Al Irsyad yang gedungnya bersebelahan dengan gedung SMA Al Irsyad.

Bahkan manajemen SMP Al Irsyad juga memutuskan seluruh siswa belajar mandiri di rumah.

Informasi ini di dapat dari Wali murid kelas VII SMP Al Irsyad.

"Berdasarkan pemberitahuan resmi dari pihak sekolah, Hari Jumat semua siswa SMP Al Irsyad belajar mandiri di rumah. Sekolah akan dilaksanakan sterilisasi dengan pembersihan dan penyemprotan desinfektan secara menyeluruh di semua area sekolah," mengutip isi pemberitahuan yang di sampaikan Ustad Luthi di grup WA kelas VII SMP Al Irsyad.

Baca Juga: UMP Kirim 4 Mahasiswanya Ikuti Pertukaran Pelajar di Turki dan Mesir, Dan Ini Harapan Mereka

Sebelumnya Bupati Achmad Husein menjelaskan dari tes antigen yang dilakukan terhadap 44 orang yang diperiksa baik siswa maupun guru di salah satu SMA favorit di kota Purwokerto tersebut, ada 24 orang yang dinyatakan positif sedangkan 20 orang lainnya dinyatakan negatif.

Dari 24 orang yang dinyatakan positif terdiri dari 3 orang guru dan 21 siswa.

Keputusan Bupati Banyumas tersebut juga menuai tanggapan dari wali murid di salah satu SMA favorit di Purwokerto itu.

Dari penelusuran Lensa Banyumas.Pikiran-Rakyat.com, salah satu Wali Murid yang tidak mau disebutkan namanya, berhasil dimintai tanggapannya Kamis malam.

"Saya wali murid SMA IT Al Irsyad, berita dari sekolah yang dites sweb kemarin kelas XI IPA 2 sm XI IPS 1 yang sakit 11 anak, masih reaktif masih harus tes2 di Margono blm ada hasilnya, hari jumat sabtu besok ditutup. anak2 online. Anak saya kebetulan kelas XI IPA 1 ngga di test acak. Memang di media beritanya jd heboh," ungkapnya.

Mencuatnya kasus Covid 19 di SMA Al Irsyad Purwokerto ini, Bupati Banyumas, melalui akun instagramnya @ir_achmadhusein memposting foto coretan tangan di secarik kertas yang dilaporkannya ke Gubernur Jawa Tengah.

Dalam postingan itu ia menuliskan di kolom komentar.

"Ini laporan saya ke pak Gubernur berisi prediksi. Tidak apa apa. Kita hadapi saja. Kita sdh terbiasa dng yg lebih berbahaya. Tenang tenang saja, gembira, ceria dan disiplin. Salam semangat. Salam Bregas Waras,'' tulis Achmad Husein.


Postingan dan komentar Bupati tersebut banyak dikomentari netizen diantaranya akun:

"Apa enggane arep sekolah online maning, lagi tembe sewulan sekolah offline saking senenge malahan. Kepriwe bocah arep pada pinter. Aja dijajah bocah kon pada bodo. Terus fungsine vaksin kepriwe " ( Apa memang harus sekolah online lagi, baru saja satu bulan sekolah offline merasakan senangnya. Bagaimana anak menjadi pintar. Jangan dijajah anak supaya jadi bodoh. Terus fungsinya vaksin bagaimana)," tulis akun @eppyestriawati

Tak kalah menariknya komentar, " Ramadhan tiba, ramadhan tiba. Tiba tiba melonjak, tiba tiba melonjak," tulis akun@arjundas.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas

Tags

Terkini

Terpopuler