Rotasi Lima Kepala Madrasah Baru Di Lingkungan Kementrian Agama Banyumas

- 13 Februari 2021, 16:36 WIB
Kepala Kementrian Agama Banyumas Akhsin Aedi saat serahkan SK pada lima Kepala Madrasah baru. Humas Kemenag
Kepala Kementrian Agama Banyumas Akhsin Aedi saat serahkan SK pada lima Kepala Madrasah baru. Humas Kemenag /Yudi/

Lensa Banyumas - Lima kepala Madrasah di lingkungan Kementrian Agama ( Kemenag) Banyumas secara resmi dilantik oleh Kepala Kemenag Akhsin Aedi adalah Edi Siswanto menggantikan Ma'arifudin yang sebelumnya menjabat kepala MA Muhammadiyah Pekuncen, Imam Fauzi menggantikan Didit Hernowo sebelumnya kepala MA Maarif NU Kebasen, lalu Tohiron menggantikan Ahmad Zarkoni yang tadinya di MA Nahdlotut Thalamid Jombor, kemudian Khusnul Khotimah menggantikan Siti Fatimah kepala MA Amanah Patikraja, dan Dr. Jumail Ali Samsudin menempati jabatan kepala MA Roudhotut Tholibin Kembaran yang sebelumnya di jabat oleh Sutaryo.

Menurut kepala kantor Kemenag Banyumas Akhsin Aedi melalui Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Edi Sungkowo, Sabtu sore (13/2/2021) menjelaskan usai serah terima jabatan kepala madrasah juga dilakukan pisah sambuz yang di adakan oleh Forum Komunikasi Kepala Madrasah Aliyah Swasta ( Forkkamas) di MA Wathoniah Islamiya dan dihadiri oleh 18 kepala madrasah se Kabupaten Banyumas.

Kepada para kepala yang dirotasi, Akhsan Aedi berharap meskipun sudah tidak menjadi kepala madrasah tetap mempunyai tali silaturokhim dan tidak ada putusnya dalam rangka terus memperjuangkan nilai- nilai keislaman melalui lembaga pendidikan madrasah aliyah.

"Tetap jaga silaturahmi, dan terus jangan sampai putus berjuang mencerdaskan anak-anak bangsa sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing,"katanya.

Ditambahkan dari kepala madrasah yang baik sekecil apapun pasti ada kebaikan ambilah yang baik itu, sebesar apapun sebagai manusia biasa pasti ada kekurangan, tinggalkan kekurangannya karena tidak ada manusia yang sempurna.

"Salah satu indiktor keberhasilan dalam suatu kepemimpinan seperti kepala madrasah adalah bekerja dengan nyaman. Ketenangan dan kenyamanan jiwa seseorang saat bekerja pasti akan menambahkan inovasi serta menambah keberanian dalam mengungkapkan sesuatu yang akan memajukan madrasah,"pungkasnya.***

 

Editor: Cokie Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini