Network
LENSA BANYUMAS – Korban tanah longsor di Desa Kalijering Kecamatan Paduroso, Kebumen masih menunggu kepastian dari pemerintah untuk mendapatkan tempat tinggal. Karena tak kunjung ada kejelasan, salah seorang warga yang menjadi korban pun melontarkan pesan curhatannya ke Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melalui cuitan akun twitternya @Shee50695546 pada Senin, 22 Februari 2021.
“Saya di Kalijering pak, korban longsor tanggal 9 Februari 2021, kemarin Bu Mensos sudah datang, beliau bilang akan merelokasi secepatnya, tapi dari pihak desa ko menyuruh kami nyari lahan sendiri? Itu gimana pak? Sedangkan kami ga punya apa-apa lagi, rumah sudah rata dengan tanah,” katanya.
Sementara Gubernur Ganjar yang merspon cepat cuitan tersebut menyampaikan, jika beberapa lalu Bupati Kebumen sudah kontak dengan dirinya. “Pak Bupati beberapa waktu lalu sudah kontak saya. Pengalaman di Kabupaten Karanganyar warga menyediakan tanah, pemerintah yang bangun. Ada juga model Banjarnegara, pemkab/desa yang sediakan lahan,” tandas Ganjar.
Baca Juga: Civitas Akademik UMP Berikan Bantuan Untuk Korban Bencana Tanah Longsor Dan Banjir
Tak kelar disitu, warga inipun Kembali mengejar penjelasan Gubernur Ganjar dengan meminta kejelasan soal nasibnya yang kini masih menumpang atau mengungsi. “Lah terus kita mau yang mana pak Gubernur, sedangkan kita hanya punya lahan disitu (Kalijering). Dan kabarnya, kita hanya dibantu sekitar 50 juta itu juga yang 2022. Nasib kita gimana pak? Masa harus numpang/ngungsi I tahun? Mohon bantuannya pak yang terbaik buat kita,” tuturnya.
Agar persoalan ini segera terselesaikan, Ganjar meminta warga tersebut menyampaikannya ke sejumlah dinas instansi terkait di Kebumen, sambil memberikan beberapa alamat akun twitter untuk komunikasi seperti Bapermades, Bina Marga, Bappeda dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen.
Bencana tanah longsor di Desa Kalijering Kecamatan Padureso, Kebumen terjadi pada Selasa, 9 Februari 2021 malam. Tiga warga dikabarkan hilang tertimbun longsor, masing-masing Tarsinah (60), Doniatun (46) dan Jemarun (48). Ketiganya tinggal di Dukuh Krajan RT 1 RW 2 Desa Kalijering.***
