Network
LENSA BANYUMAS - Tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu,mendadak Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi menyelenggarakan kegiatan tes urine bagi anggotanya.
Timbul pertanyaan mengapa harus dilakukan secara tiba-tiba. Kapolres membenarkannya dengan alasan untuk mendapatkan hasil akurat terhadap semua anggotanya.
"Ini untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba oleh anggota Polres Cilacap, Kegiatan ini sebagai bentuk dan wujud kegiatan tanpa diketahui oleh seluruh anggota," tandas Kapolres.
Baca Juga: Polres Cilacap Sandang Predikat Pelayanan Publik Terbaik Kemenpan RB
Disamping itu pihaknya ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa Polri bebas dari narkoba. "Apabila terdapat anggota yang positif maka Polres Cilacap akan melaksanakan pemeriksaan lebih lanjut dan yang terkait mendapatkan sanksi" tegasnya.
Cek urine ini melibatkan Kepala BNN Cilacap, Kapolsek Jajaran, Pejabat Utama dan Perwira serta Anggota Polri Dan ASN Polres Cilacap yang berlangsung di Aula Patriatama Polres Cilacap, Senin, 1 Maret 2021.
Terdata, sebanyak 126 personil dicek urinenya, pemeriksaan Urine berjumlah 126 personel yang terdiri Kapolsek Jajaran, Pejabat Utama dan Perwira serta Anggota Polri Dan ASN Polres Cilacap.
“Alhamdulillah dari 126 personel yang dicek, personel yang terindikasi menggunakan narkoba” ujar Kapolres Cilacap.
Dari hasil pemeriksaan terhadap Urine yang telah diambil tidak ditemukan adanya Urine yang positif mengandung obat-obatan terlarang, sehingga tidak ditemukan adanya pelanggaran anggota yang berupa penyalahgunaan narkoba.
Kapolres Cilacap menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin di lingkungan Polri untuk mendeteksi secara dini keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba tersebut.
“Dalam pemeriksaan ini kita kawal secara ketat, bahkan sampai ke toilet pun dikawal oleh anggota Provost supaya didapatkan hasil pemeriksaan anggota secara maksimal.
Kegiatan ini diharapkan menjadi shock therapy kepada seluruh Anggota agar tidak menyalahgunakan narkoba.
"Untuk anggota jangan berani-berani menggunakan narkoba, karena dapat mengakibatkan keluarga yang berantakan, harta akan habis, ancamanan penjara, apabila di teruskan akan mengalami gangguan jiwa, " pungkasnya.***
