Network
LENSA BANYUMAS– Sebagai salah satu kantong pengiriman TKI ke luar negeri, Kabupaten Cilacap memiliki banyak Eks TKW (Tenaga Kerja Wanita) yang tidak memiliki pekerjaan setelah lepas kontrak.
Kelurahan Kutawaru di Kecamatan Cilacap Tengah contohnya yang memiliki banyak sumber daya perempuan jebolan TKI yang saat ini tidak memiliki kegiatan berpenghasilan.
Pertamina Refinery Unit IV Cilacap kemudian membidiknya dengan memberdayakan lewat kegiatan pelatihan olahan tambak seperti yang digelar di Saung Wisata Pemancingan ‘Kampoeng Kepiting’, Kutawaru, belum lama ini.
Baca Juga: Pertamina Cilacap Sulap Jalan Banjaran Jadi Taman Kolaboratif, Lihat Penampakannya
Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina RU IV Cilacap, Hatim Ilwan menerangkan, pelatihan ini sebagai bagian dari program pemberdayaan bagi Mamaku (Masyarakat Mandiri Kutawaru) untuk memaskimalkan peran perusahaan terhadap aspek lingkungan.
“Hal ini dilatarbelakangi tingginya angka pengangguran khususnya perempuan yang telah lepas dari kontrak TKW,” ujarnya.
Program Mamaku fokus pada pengembangan masyarakat berbasis eco-tourism dengan empat kegiatan utama.
“Ada pengembangan Silvofishery tambak kepiting, inovasi pengelolaan sampah mandiri berbasis energi baru terbarukan, pengembangan wisata pemancingan kelompok pembudidaya ikan dan pelatihan pengelolaan tambak Kelompok Wanita eks TKW,” lanjut Hatim.
Di sisi lain masuknya peran eks TKW juga untuk menjawab kebutuhan sumber daya manusia dalam mendukung konsep eco-tourism khususnya pengelolaan hasil tambak menjadi cemilan atau oleh-oleh khas Mamaku.
