Stok Darah UDD PMI Banyumas Kritis

- 20 Maret 2021, 13:35 WIB
Pelantikan Pengurus PMI Kabupaten Banyumas di Pendapa Sipanji Purwokerto, Banyumas 20 Maret 2021
Pelantikan Pengurus PMI Kabupaten Banyumas di Pendapa Sipanji Purwokerto, Banyumas 20 Maret 2021 /Rama Prasetyo Winoto/

LENSA BANYUMAS - Eskalasi pandemi Covid–19 berdampak sangat signifikan terhadap ketersediaan stok darah yang ada PMI Kabupaten Banyumas.

Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan hal itu seusai dilantik sebagai Ketua PMI Kabupaten Banyumas masa bhakti 2021-2026 oleh Ketua PMI Jateng dr. Iman Triyanto MPH, hari Sabtu 20 Maret 2021 di Pendopo Sipanji Purwokerto, Banyumas, Jateng.

'"Saat ini stok darah dalam keadaan sangat kritis terutama golongan darah A dan O yang hanya cukup untuk 1-2 hari. Setiap harinya PMI Kabupaten Banyumas membutuhkan darah sebanyak 182 kantong untuk memenuhi kebutuhan darah pasien yang ada di Rumah Sakit," ungkapnya.

Baca Juga: BNNK Cilacap Kumpulkan Puluhan PL dan Pegawai Karaoke, Ini Yang Dilakukan?

Ketersediaan darah diprediksi akan semakin menipis menjelang bulan Ramadhan dan bahkan akan habis.

Apabila stok darah sampai kosong atau zero, maka akan terjadi kekacauan dalam pelayanan darah. Dimana akan terjadi banyak konflik antara Rumah sakit, keluarga pasien dan PMI. Sudah barang tentu keadaan tersebut, akan berefek pada kerugian di masyarakat.

Sadewo Tri Lastiono yang didampingi Pengurus PMI Bidang Yansoskesmas dan Donor Darah dokter G Wulandari dan Kepala Unit Donor Darah PMI Banyumas dokter Ivone Rusyandari menyampaikan bahwa saat ini UDD PMI Kabupaten Banyumas terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan darah pasien. Namun sampai saat ini hanya bisa memenuhi 152 kantong darah per hari.

"Hal itu dikarenakan adanya pendonor yang masih menunda donornya di masa pandemi, ada beberapa penyelenggara donor yang sedang tidak aktif (sekolah dan perguruan tinggi red.) dan instansi penyelenggara yang sampai hingga kini belum menyelenggarakan lagi kegiatan donor,"kata Sadewo.

Selain itu, vaksinasi Covid–19 yang membuat pendonor harus menunda donornya setelah dua minggu dari vaksin kedua.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x