Network
LENSA BANYUMAS - Karena ketegasan dan keseriusannya menangani Covid-19 di Banyumas, Bupati Achmad Husein mengaku, tak masalah disebut bupati paling lebay berlbihan, red) di Jawa Tengah.
"Saya disebut bupati paling lebay se-Jawa Tengah soal menangani Covid-19. Biar saja, mungkin 80 persen mem-bully, tapi tidak masalah. Ini tanggung jawab saya, dari pada dosa karena banyak kasus kematian," ujarnya.
Karena terjadi lonjakan jumlah kasus yang signifikan, Pemkab Banyumas kembali mengeluarkan larangan hajatan mulai 24 Juni 2021 mendatang.
Baca Juga: Kebumen Siapkan Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Tiap Kecamatan, Ini Lokasinya
"Jangan sampai kondisinya seperti di Kabupaten Kudus. Bulan lalu ada 49 kasus, ini baru setengah bulan sudah 36 kasus," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto mengatakan, masyarakat harus semakin sadar terutama terhadap varian baru.
Menurutnya, Covid-19 varian baru mempunyai ciri-ciri sangat cepat dalam penyebarannya.
"Penularan sangat cepat, kita patut curiga kalau ada anak-anak yang terkena," katanya.
Sadiyanto mengingatkan, agar para Kades memantau dengan benar siapa warga yang baru saja dari luar negeri.
