Dusun Gelap Gulita dan Krisis Air Bersih Ini Berubah, Penghargaan Desa Mandiri Energi Diterimanya

- 22 Agustus 2021, 12:58 WIB
Dusun Bondan di Kecamatan Kampung Laut Cilacap ketiga kalinya menerima penghargaan Desa Mandiri Energi Provinsi Jateng.
Dusun Bondan di Kecamatan Kampung Laut Cilacap ketiga kalinya menerima penghargaan Desa Mandiri Energi Provinsi Jateng. /Humas Pertamina Cilacap/

LENSA BANYUMAS - Label dusun gelap gulita dan krisis air bersih yang selama ini melekat ke sebuah daerah terpencil di Kampung Laut Kabupaten Cilacap kini telah sirna bahkan berganti dengan prestasi

Adalah Dusun Bondan yang terletak di Desa Ujung Alang Kecamatan Kampung Laut, yang sudah ketiga kalinya secara berturut-turut meraih penghargaan Desa Mandiri Energi Provinsi Jawa Tengah 2021.

Dusun ini merupakan binaan Pertamina RU Cilacap yang tahun ini berhasil menempati peringkat pertama kategori Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk program Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH).

Baca Juga: HUT ke 76 RI, Pertamina Cilacap Cetak Rekor MURI Ke 14, Penanaman Tumbuhan Aromatik Terbanyak

Pjs. Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Cilacap, Edward Manaor Siahaan membenarkan penghargaan ini.

Dikatakan, ini menjadi pencapaian kali ketiga setelah 2019 dan 2020 lalu.

“Luar biasa, ini tentu bukti kerja keras semua pihak, baik Pertamina, Pemkab Cilacap, stakeholder terkait seperti Politeknik Negeri Cilacap, serta dukungan dari warga penerima manfaat,” jelasnya.

Dijelaskan Dusun Bondan sebelumnya selama bertahun-tahun dalam kondisi gelap gulita di malam hari karena ketiadaan penerangan lampu listrik.

“Kalaupun ada mereka harus menarik kabel sepanjang 7 kilometer dari desa terdekat, itupun dengan waktu penyalaan lampu terbatas,” kata Edward.

Permasalahan lainnya krisis air bersih karena wilayah mereka yang dikepung Segara Anakan.

Untuk mendapatkan air bersih warga Dusun Bondan harus menempuh jarak sejauh 7 km ke sumber mata air di Pulau Nusakambangan.

Itu pun mereka harus mengeluarkan biaya tidak kurang dari Rp 200 ribu.

“Selain itu warga di dusun ini juga rentan ancaman banjir rob, karena wilayahnya yang terbentuk dari sedimentasi dikelilingi perairan Segara Anakan yang selalu pasang surut,” ungkapnya.

Berdasarkan permasalahan tersebut, Pertamina RU Cilacap bersama Politeknik Negeri Cilacap dan masyarakat setempat berinisiatif membangun PLTH dari panel surya dan kincir angin berkapasitas 16.200 watt peak (wp).

“Teknologi ini untuk memenuhi kebutuhan listrik di 40 rumah. Sedangkan untuk kebutuhan air bersih dilakukan rekayasa teknologi desalinasi air payau menjadi air tawar berkapasitas 240 liter per jam,” kata Edward.

Kata Edward, penghargaan ini kembali menjadi bukti kesungguhan Pertamina RU Cilacap mendorong pengelolaan EBT dalam perilaku kehidupan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

“Kami turut bahagia, kehadiran Pertamina mampu berkontribusi pada penyelesaian masalah warga dengan mengoptimalkan potensi lokal, dalam hal ini tenaga angin dan surya,” pungkasnya.

Sementara penganugerahan penghargaan Desa Mandiri Energi yang digagas oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Tengah tersebut, dilakukan bersamaan dengan upacara peringatan Hari Jadi ke-71 Provinsi Jawa Tengah secara virtual, Minggu 15 Agustus 2021.***

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Humas Pertamina RU IV Cilacap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x