Network
LENSA BANYUMAS - 10 Unit Donor Darah (UDD) PMI Sub Regional III Jawa Tengah mengikuti Bimbingan Teknis (bintek) dan workshop Fraksionasi Plasma.
Kegiatan bintek dan workshop yang diselenggarakan oleh UDD PMI Kabupaten Banyumas dilaksanakan selama dua hari dari 25 hingga 26 November 2021 di aula kantor PMI Banyumas.
Ke 10 UDD PMI Sub Regional III yang mengikuti bintek tersebut meliputi Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Purbalingga.
Baca Juga: Bantu Tanggulangi Covid 19, PMI Banyumas dan PMI Cilacap Terima Bantuan Konsentrator Oksigen
Menurut Plt Kepala UDD PMI Kabupaten Banyumas dr Gondo Wulandari, Fraksionasi Plasma adalah pemilahan derivat plasma menjadi produk plasma dengan menerapkan teknologi dalam pengolahan darah.
Selanjutnya hasil produk tersebut dapat digunakan sebagai obat seperti Albumin, Faktor VIII, Faktor IX, IgG, dan Tetanus Human Immunoglobulin.
''Saat ini untuk produk tersebut, Indonesia belum bisa memenuhi sendiri atau masih impor dari luar negeri. Sedangkan saat ini ada kurang lebih 60.000 liter plasma yang terbuang setiap tahunya dan untuk membuangnya pun harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal. Alasan itulah yang menjadi dasar rencana penerapan Fraksionasi Plasma,'' dr Wulan.
Bahkan UDD PMI Kabupaten Banyumas adalah salah satu dari tiga UDD PMI di Jawa Tengah yang sudah mendapat sertifikat sebagai pemasok plasma untuk pelaksanaan Fraksionasi Plasma.
Sedangkan UDD PMI yang lain adalah Kota Semarang dan Surakarta.
