Mentan pastikan bahan pokok cukup dan terkendali

- 4 Juni 2020, 23:28 WIB
Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju Syahrul Yasin Limpo (alinea.id)
Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju Syahrul Yasin Limpo (alinea.id) /

Lensa Banyumas - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan memasuki masa transisi Normal baru, sebelas bahan pokok dalam kondisi tercukupi dan terkendali dibawah pengawasan pemerintah.

Hal tersebut disampaiakan Mentan saat mengikuti diskusi bersama Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) di Jakarta, seperti dikutip Lensabanyumas.com dari antaranews, Kamis (4/6).

Disebutkan, perkiraan ketersediaan beras saat ini kurang lebih mencapai 21 juta ton dengan prediksi kebutuhan 12 juta ton. Ada pun perkiraan stok beras sampai dengan bulan September mendatang mencapai 8,5 juta ton.

Baca Juga: Akhir Juni 2020, Empat Ruas Tol Siap Beroperasi

Selain itu, pemerintah juga terus menyiapkan antisipasi kemungkinan adanya kemarau panjang, siklus lima tahunan serangan hama dan terjadinya krisis pangan dunia seperti yang disampaikan badan pangan dunia, Food and Agriculture Organization (FAO).

Untuk itu, pihaknya memiliki tiga strategi dalam mengantisipasi dampak buruk tersebut. Yaitu melakukan agenda SOS atau emergency, kemudian agenda temporary (jangka menengah), dan terakhir agenda permanen (jangka panjang).

Baca Juga: Pekan ini, 686 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19

Sedangkan skema yang dilakukan Kementan dalam mengantisipasi krisis pangan adalah melaksanakan gerakan percepatan tanam serentak, melakukan penyediaan sarana produksi, penyediaan pembiayaan usaha pertanian yang bersumber dari KUR dan bantuan modal usaha bagi petani skala kecil.

Program lainnya adalah membangun cadangan pangan pemerintah baik pusat provinsi, kabupaten/kota, lumbung pangan masyarakat dan diversifikasi konsumsi berbasis pangan lokal.

Kemudian, memastikan agar petani tidak mudah terpapar COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam berusaha tani. Melalui berbagai kebijakan tersebut, Kementan menargetkan peningkatan produksi pangan sekitar 7 persen.(***)

Editor: Ipung Sutrisno

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x