Network
Lensa Banyumas - Bencana banjir di wilayah Selatan Kabupaten Banyumas menyisakan trauma kepada anak usia dini.
Oleh sebab itu, Pemkab Banyumas bersama stakeholder pegiat sosial di Banyumas tengah mengupayakan penanganan khusus terhadap anak-anak yang mengalami trauma akibat banjir agar kembali bahagia.
Salah satu pegiat Komite Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dr Tri wuryaningsih mengatakan, bahwa anak di daerah bencana perlu ditangani agar mereka bisa sehat dan bahagia secara lahir batin.
Baca Juga: Banjir di Desa Grujugan Kemranjen, PMI Banyumas Tangani Kebutuhan Balita
Menurutnya, secara lahir anak-anak perlu mendapat asupan makanan yang baik, sedangkan untuk batin, perlu dilakukan upaya "Trauma Healing" agar anak tetap sehat, bahagia dan belajar dengan tenang.
Seperti dikutip dari laman sehatq, Trauma healing adalah proses penyembuhan pascatrauma yang dilakukan agar seseorang dapat terus melanjutkan hidupnya tanpa bayang-bayang kejadian tersebut.
Baca Juga: PMI Banyumas Distribusikan bantuan 10 Ribu Liter Air Bersih untuk Korban Banjir Kemranjen
Salah satu petugas BPBD di grumbul Kejabung desa Sidamulya, Rudi Setiawan menjelaskan, anak-anak yang mengalami trauma akibat terdampak bencana banjir tengah diberikan penanganan khusus, salah satunya dengan disediakannya tempat khusus untuk anak di ruang Trauma healing, yang dilengkapi dengan rangkaian program kegiatan yang telah tersusun oleh komunitas Psiko Sosial dari Fakultas Psikologi UMP Purwokerto.
Dalam program kegiatan yang berupa pendekatan psikologis ini, anak-anak diajak untuk melakukan senam, bermain, belajar dan makan bersama serta istirahat yang cukup.
Baca Juga: Waspada! Fenomena La Nina Sebabkan Curah Hujan di Barlingmascakeb dan Wonosobo Tinggi November Ini
