Waspada! Fenomena La Nina Sebabkan Curah Hujan di Barlingmascakeb dan Wonosobo Tinggi November Ini

- 2 November 2020, 14:31 WIB
Ilustrasi fenomena La Nina sebabkan curah hujan tinggi hingga berpotensi hidrometeorologi.
Ilustrasi fenomena La Nina sebabkan curah hujan tinggi hingga berpotensi hidrometeorologi. /David Mark/Pixabay

Lensa Banyumas – Kepala Kelompok Teknisi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan, fenomena La Nina moderat mengakibatkan curah hujan di wilayah Barlingmascakeb (Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen) serta Wonosobo, masih tinggi selama November.

"Curah hujan pada bulan November untuk wilayah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, dan Kebumen diprakirakan berkisar 300 milimeter sampai di atas 500 milimeter. Jadi, kriterianya tinggi sampai sangat tinggi," kata Teguh, pada Senin, 2 November 2020.

Baca Juga: Waspada! Efek La Nina yang Bisa Memicu Hidrometeorologi Mengintai Sejumlah Daerah di Jateng

Menurutnya, sifat hujan di wilayah Barlingmascakeb dan Wonosobo secara umum masuk dalam kategori normal, namun ada beberapa daerah yang curah hujannya masuk kategori di atas normal.

"Itu karena La Nina moderat diprediksikan berpengaruh pada bulan Oktober hingga November, sedangkan bulan Desember-Januari memang puncak musim hujan. Dengan demikian, hujan ekstrem diprakirakan masih berpotensi terjadi sampai bulan Januari," katanya, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Kesiapsiagaan Hadapi Fenomena La Nina, Pramuka Peduli Banyumas Bentuk Satgas

Sedangkan untuk Kabupaten Cilacap, khususnya wilayah timur dan selatan terjadi peningkatan curah hujan lebih dari 100 persen.

"Berdasarkan analisis kami terhadap akumulasi curah hujan bulan Oktober di Kabupaten Cilacap, khususnya wilayah timur dan selatan terjadi peningkatan lebih dari 100 persen jika dibandingkan saat kondisi normal tanpa ada pengaruh La Nina moderat," bebernya.

Baca Juga: Kapolresta Banyumas Beri Bantuan Sembako Kepada Warga Terdampak Banjir di Kecamatan Kemranjen

Selama Oktober, akumulasi curah hujan di wilayah Kecamatan Binangun mencapai 791 milimeter, Kecamatan Adipala mencapai 815 milimeter, dan Cilacap Kota mencapai 750 milimeter.

"Padahal dalam kondisi normal curah hujan pada bulan Oktober di Cilacap bagian selatan dan timur sebesar 328 milimeter," katanya.

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x