Lensa Banyumas - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang memprediksi tren penggunaan sepeda akan terus naik meski pandemi usai.
“Kenaikan tren sepeda ini tidak akan sebentar. Kami juga lihat kalaupun Covid-19 sudah selesai, naik sepeda sudah jadi lifestyle, sehingga demand-nya dalam jangka menengah tidak akan menurun, bahkan masih akan naik,” paparnya.
Naiknya tren menggunakan sepeda saat pandemi corona membuat industri menaruh perhatian.
Baca Juga: Meskipun Menyehatkan Bersepeda Berlebihan Juga Beresiko bagi Kesehatan Jantung
Baiknya lagi, jika seluruh komponen sepeda yang dibeli masyarakat merupakan 100 persen produk dalam negeri seperti yang diharapkan pemerintah.
Kementerian Perindustrian ingin mendorong industri dalam negeri berkompetisi membangun industri sepeda ke arah yang lebih maju.
Saat ini Kemenperin sedang memperdalam struktur manufaktur pada sektor industri sepeda di dalam negeri.
Hal ini guna mendorong tumbuhnya produsen komponen sehingga dapat lebih mengoptimalkan penggunaan produk lokal dalam rantai produksi sepeda.
Baca Juga: Sepeda Dipastikan Tak Dikenai Pajak
“Kami akan koordinasi dengan sektor industri untuk bisa mengembangkan sepeda dengan komponen-komponen yang diproduksi di dalam negeri,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dikutip dari Antara.
Menurut Menperin, potensi pasar domestik industri sepeda sangat besar peluang bisnis pun masih terbuka lebar.
Guna memacu daya saing industri sepeda di tanah air, Agus Gumiwang menyatakan, pihaknya akan berbicara dengan beberapa prinsipal sepeda guna mengkaji penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Kami ingin sepeda yang dipakai masyarakat 100 persen produksi dalam negeri,” tegasnya.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier menyampaikan, industri sepeda sudah dilirik berbagai kalangan pengusaha.
Pihaknya tengah memacu penguatan rantai suplai bagi industri sepeda di dalam negeri.
“Kami akan berupaya tingkatkan suplai bahan bakunya, selama ini rata-rata telah mencapai 40 persen,” ujarnya. ***