KKP Menilai Marikultur Ciptakan Peluang Usaha

- 2 April 2021, 20:40 WIB
Potensi Marikultur di Indonesia. / KKP
Potensi Marikultur di Indonesia. / KKP /

Dimana BPBL Lombok mampu memproduksi bibit rumput laut kultur jaringan dengan kapasitas produksi 2.500 individu per tahun dengan berat rata-rata per individu 0,2 – 0,5 gr dengan panjang 5 – 7 cm.

Sedangkan instalasi yang berada di Desa Gerupuk mampu memproduksi bibit rumput laut kultur jaringan dengan kapasitas produksi 45.000 – 50.000 kg per tahun.

BPBL Lombok juga terus melakukan berbagai pengkajian terkait pengembangan budidaya lobster.

Hasil perekayasaan menunjukkan benih lobster ukuran 0,1 gr per ekor yang dipelihara selama 70 hari hingga 75 hari sampai ukuran 5 – 8 gr per ekor dapat mencapai tingkat kelulushidupan sebesar 35 – 40 persen.

BPBL Lombok saat ini tengah berupaya menaikkan SR pendederan BBL dari 35 – 40 persen menjadi minimal 50 persen. 

Selain itu, untuk teknik pembesaran lobster telah dilakukan dengan metode KJA menggunakan jaring tenggelam dengan kedalaman 6 – 8 meter.

Dengan kepadatan 20 ekor per m3, benih lobster ukuran 50 – 70 gr per ekor sampai dengan berat rata-rata 250 gr per ekor yang dipelihara selama 6 – 7 bulan mampu memiliki tingkat kelulushidupan sebesar 90 persen.

“Pengembangan marikultur khususnya di Indonesia masih sangat potensial dilakukan selain dapat memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat khususnya yang tinggal di pesisir juga memberikan dampak positif secara ekologi, karena dengan budidaya tidak terjadi lagi eksploitasi komoditas laut di alam,” kata Mulyanto.

Selain itu, lanjutnya, UPT BPBL Lombok akan terus menjadi pusat layanan dan penyebaran teknologi budidaya khususnya marikultur di daerah serta dapat selalu hadir di saat masyarakat memerlukan solusi sebagai bukti kehadiran pemeritah di tengah masyarakat.***

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: kkp.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x