KKP Menilai Marikultur Ciptakan Peluang Usaha

- 2 April 2021, 20:40 WIB
Potensi Marikultur di Indonesia. / KKP
Potensi Marikultur di Indonesia. / KKP /
LENSA BANYUMAS -  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan terus optimalkan potensi marikultur.

Marikultur dinilai dapat menciptakan peluang usaha, misalnya mencakup usaha produksi benih dan induk ikan, usaha pembesaran, usaha pakan, hingga bisnis transportasi pengirimana benih dan induk ikan.

“Jika dikelola dengan baik, marikultur akan menghasilkan nilai tambah dan mempekerjakan banyak orang. Saya mengajak peneliti, perekayasa dan akuakulturis untuk terus berinovasi untuk menciptakan keberhasilan pemanfaatan potensi marikultur di Indonesia,”kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto seperti dikutip Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com dari kkp.go.id.

Baca Juga: Indek Manager Pembelian Manufaktur Indonesia Terbaik di ASEAN, Menuju Pemulihan Ekonomi

Dia menambahkan sebagaimana Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono sampaikan saat kunjungan ke Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Lombok beberapa waktu lalu bahwa marikultur dapat berkontribusi untuk peningkatan devisa negara.

Selain itu, potensi ekonomi marikultur sangat besar untuk menciptakan peluang usaha sehingga mampu menyerap tenaga kerja yang akhirnya berdampak pada peningkatakan kesejahteraan masyarakat.

“Untuk itu, Bapak Menteri Trenggono mendorong untuk memaksimalkan keberadaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia agar menghasilkan teknologi budidaya yang bernilai ekonomi bagi masyarakat dan negara,” ujarnya.

Menurut Slamet, dengan terciptanya inovasi-inovasi teknologi marikultur maka akan dapat dicontoh atau diadopsi oleh masyarakat.

“Kehadiran UPT tidak hanya melayani tetapi juga bisa dijadikan model bisnis yang dapat ditiru oleh masyarakat. Saya optimis melalui optimalisasi pemanfaatan potensi marikultur akan membuat masyarakat lebih sejahtera. Pendapatan negara dari sub sektor perikanan budidaya juga akan meningkat," pungkasnya.

Di BPBL Lombok, ada beberapa komoditas marikultur yang terus dikembangkan diantaranya yaitu tiram mutiara, kerang abalon, bawal bintang, kakap putih, rumput laut kultur jaringan dan lobster serta ikan hias laut seperti ikan nemo, letter six dan capungan banggai.

Sementara itu, Kepala BPBL Lombok, Mulyanto menjelaskan dalam pengembangan budidaya tiram mutiara di BPBL Lombok telah memiliki hatchery untuk pemijahan, kultur pakan alami dan pemeliharaan larva.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: kkp.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x