Network
LENSA BANYUMAS - Ada kabar baik bagi Petani terkait ekspor singkong Indonesia setelah keluarnya Inggris dari Eropa (Brexit).
Pasalnya, Indonesia dan Uni Eropa berhasil menyelesaikan modifikasi skedul konsesi Uni Eropa untuk tariff rate quota (TRQ) country specific Indonesia untuk produk singkong dan disahkan pada 11 Mei 2021 lalu.
Dengan kesepakatan baru ini, Indonesia dapat mengekspor singkong ke Uni Eropa dengan tarif enam persen hingga 165.000 ton per tahunnya.
Baca Juga: Noken Bukti Manfaat Keanekaragaman Hayati Bagi Peningkatan Ekonomi
Dikutip dari akun @kemendag menyebutkan kesepakatan ini juga memiliki beberapa peluang, yaitu: pertama, karena TRQ jenis ini adalah country specific, maka kuota 165.000 ton per tahun adalah alokasi khusus untuk Indonesia.
Kedua, tarif impor singkong akan menjadi enam persen (in-quota tariff ad-valorem) membuat singkong Indonesia semakin kompetitif di pasar Uni Eropa.
Selain itu, kesepakatan tersebut juga memberikan tantangan bagi produsen singkong nasional untuk dapat memanfaatkan fasilitas ini dan meningkatkan ekspor.
Dengan sahnya kesepakatan itu, diharapkan petani Indonesia dapat meningkatkan kapasitas produksi singkong dan pelaku usaha atau eksportir lebih giat menggunakan TRQ dengan tarif enam persen.***
