Iqbaal Ramadan Senang Berperan Jadi 'Burung Perkutut'

7 Juli 2020, 17:35 WIB
Iqbaal Ramadan / Instagram pribadi /

Lensa Banyumas - Aktor peran Iqbaal Ramadan mengaku senang diberi kesempatan menjadi burung perkutut dalam garapan terbarunya,  Sandiwara Sastra.

Sandiwara Sastra merupakan alih wahana sastra dalam bentuk sandiwara audio (podcast) dengan durasi 30 menit. 

Podcast ini melibatkan 27 aktor dan aktris kenamaan Tanah Air.

Iaqbaal mengakui karakter yang dimainkannya cukup unik karena tidak berperan sebagai manusia.

Baca Juga: Masa Uji Coba, Taman Pintar Yogyakarta Mulai Dibuka Terbatas

"Makanya  pas ditawarin langsung aku terima," kata vokalis Cowboy Junior itu. dalam podcast Sandiwara Sastra dikutip Antara.

Meski  baru pertama kali menjajaki peran sebagai binatang, namun baginya ini tantangan yang menarik.

"Ini pertama kalinya aku akting bukan sebagai manusia, super interesting. Ini ada permainan karakter dan banyak dibantu Mas Gunawan Maryanto (sutradara "Sandiwara Sastra")," ujar  pemain 'Bumi Manusia' itu.

Baca Juga: Bupati Banyumas Minta 192 Pejabat Baru Dilantik Jadi Agen Gugus Tugas Covid-19

Selain dibantu sutradara dan pemain lain, ia juga sempat belajar ahu karakter burung perkutut melalui internet.

Iqbaal menceritakan, dalam dialog burung, ia tak mesti berbicara dengan bahasa burung. Tetap ada dialog yang bisa dipahami dan dimengerti oleh orang yang mendengarkan.

"Ini burungnya jadi kayak manusia. Itu menarik sekali ," jelasnya.

Sandiwara Sastra  tahap pertama alih wahana terdiri dari 10 karya sastra yakni adaptasi dari novel "Ronggeng Dukuh Paruk" karya Ahmad Tohari.

Selain itulah juga "Helen dan Sukanta" karya Pidi Baiq.

Baca Juga: Masih Beredar Rokok Ilegal, Petugas Gabungan Amankan Sebungkus Cerutu Tanpa Pita Cukai di Wonosobo

Cerpen "Kemerdekaan" karya Putu Wijaya.

Cerpen "Mencari Herman" karya Dewi Lestari.

Cerpen "Berita dari Kebayoran" karya Pramoedya Ananta Toer .

Dan juga adaptasi novel "Lalita" karya Ayu Utami.

Secara keseluruhan pada tahap satu ini ada 10 karya sastra yang dialih wahanakan. ***

Editor: Agus Riyanto

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler