Catatan Tertulis Modal Pengungkap Sejarah ,Jawad Yuwono : Mulai Menulis untuk Dikenang.

- 3 Juni 2021, 06:30 WIB
Sejarah tercipta dan dikenang karena ada yang nulis.
Sejarah tercipta dan dikenang karena ada yang nulis. /Tangkapan layar/

LENSA BANYUMAS - Manusia adalah makhluk yang mudah lupa dan serius. Tidak banyak di antara kita yang mengingat apa menu sarapan kita seminggu yang lalu.

Memori bukanlah semacam hal yang dipatri langsung ke dalam otak, melainkan merupakan kumpulan fragmen informasi yang bisa direkonstruksi sewaktu-waktu jika perlu.

Namun, seringkali fragmen informasi milik diri sendiri tidak cukup untuk mengingat masa lalu.

Baca Juga: Sejarah Singkat Stasiun Tanjung Priok

Menurut seorang kolumnis Jawad Yuwono, banyak ahli menganggap sejarah bermula dengan munculnya tulisan. Catatan tertulis merupakan cara paling ampuh bagi manusia untuk mengikat fragmen memorinya.

Catatan tertulis juga menjadi sumber utama bagi sejarawan dalam memahami masa lampau; tetapi bukan berarti bahwa itu satu-satunya sumber.

"Sejarah juga banyak terbantu dengan kajian arkeologis, linguistik, geografi, geologi, genetika, dan banyak disiplin ilmu lainnya,"katanya.

Baca Juga: Ini 6 Destinasi Wisata Sejarah Jejak RA Kartini, Museum hingga Makam

Kajian sejarah adalah usaha manusia mengumpulkan fragmen-fragmen informasi yang terpencar ini dan menyusunnya kembali untuk memahami masa lampau.

Mengkaji sejarah dapat diibaratkan sebagai proses rekonstruksi memori; hanya saja yang direkonstruksi adalah memori kolektif umat manusia.

Halaman:

Editor: Cokie Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x