Network
LENSA BANYUMAS - Artis dan penyanyi Yuni Shara akhirnya angkat bicara terkait pemberitaan yang menudingnya kerap menemani anaknya menonton film porno.
Dalam pernyataannya, Yuni Shara mengaku kecewa dan keberatan dengan maraknya pemberitaan di media massa tersebut yang kemudian menjadi viral di medsos.
Karena menurutnya, bahwa pemberitaan itu telah menggiring opini negatif masyarakat dan bahkan bisa menjatuhkan nama baiknya.
Baca Juga: Yuni Shara Nonton Film Porno Bareng Kedua Putranya, Pengakuan Mengejutkan Tapi Dibenarkan Psikolog
Pernyataan kekecewaan dan keberatan Yuni Shara disampaikan melalui akun instagramnya @yunishara36, Kamis 1 Juli 2021.
Artis yang single parent ini mengaku, bahwa dirinya tidak pernah mengatakan hal itu, karena ia masih sehat (pola pikirnya).
"Tidak mungkin dan tidak pernah saya mengatakan menemanin anak saya nonton film orang dewasa... Rasanya saya masih waras alias durung gendheng rek ??!!".
Ia menekankan, pemberitaan itu sudah mengubah arah berita hingga judulnya pun menimbulkan opini negatif.
“Sebagai Seorang ibu, saya sangat kecewa dan keberatan dengan pemberitaaan media konsultasi online yg telah mengutip dari obrolan saya di YouTube channelnya @vennamelindareal tanpa ijin/konfirmasi , mengubah arah berita hingga memberi judul yang menggiring opini negatif...., " tandas dia.
Kakak Krisdayanti ini pun mengungkapkan isi hatinya sebagai seorang ibu.
"Sampeyan semua mungkin bisa merasakan saya sebagai ibu, terutama para penulis" yang perempuan, " ungkapnya.
Katanya, bahwa keberatan dan kekecewaan sikapnya tersebut hanya sebagaian kecil yang ia kutip.
"Ini hanya sebagian Kecil dari puluhan berita yang saya tampiilkan dan yang saya Anggap (rasanya Tidak mungkin hanya mengutip). Tkasih atas perhatiannya,Salam sehat selalu????, " pungkasnya.
Sebelumnya dalam dua hari terakhir nama Yuni Shara memang banyak menghiasi media massa dan media sosial karena kabar pengakuannya tersebut.
Bahkan beberapa pakar psikologis pun ikut memberikan tanggapan dan menilai tindakan Yuni Shara dibenarkan sebagai bentuk sex education kepada anak. ***
