Selain dibantu sutradara dan pemain lain, ia juga sempat belajar ahu karakter burung perkutut melalui internet.
Iqbaal menceritakan, dalam dialog burung, ia tak mesti berbicara dengan bahasa burung. Tetap ada dialog yang bisa dipahami dan dimengerti oleh orang yang mendengarkan.
"Ini burungnya jadi kayak manusia. Itu menarik sekali ," jelasnya.
Sandiwara Sastra tahap pertama alih wahana terdiri dari 10 karya sastra yakni adaptasi dari novel "Ronggeng Dukuh Paruk" karya Ahmad Tohari.
Selain itulah juga "Helen dan Sukanta" karya Pidi Baiq.
Baca Juga: Masih Beredar Rokok Ilegal, Petugas Gabungan Amankan Sebungkus Cerutu Tanpa Pita Cukai di Wonosobo
Cerpen "Kemerdekaan" karya Putu Wijaya.
Cerpen "Mencari Herman" karya Dewi Lestari.
Cerpen "Berita dari Kebayoran" karya Pramoedya Ananta Toer .
Dan juga adaptasi novel "Lalita" karya Ayu Utami.