LENSA BANYUMAS - Ketika seseorang mencoba mencari tujuan hidup dan tanpa arah yang jelas tidak tahu apa yang dicari atau justru sebaliknya, mungkin yang ia saat sedang lakukan saat ini berada di zona nyaman.
Kita melakukan hal-hal yang sama setiap harinya bekerjasama dengan orang toxic.
Ada beberapa konsep dalam psikologi yang cukup mirip dengan tujuan hidup.
Sebenarnya Purpose atau tujuan adalah kebutuhan psikologis manusia untuk melakukan sesuatu yang bermakna untuk orang lain.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Rajab Lengkap Beserta Artinya
Seseorang dikatakan punya tujuan hidup kalau terdorong untuk melakukan sesuatu yang bermakna tapi tidak hanya untuk diri sendiri.
Banyak orang yang tidak mengetahui kalau misalnya selain kebutuhan fisik, kita juga mempunyai kebutuhan psikologis.
Kebutuhan kalau misalnya tidak dipenuhi akan ada konsekuensinya.
Kalau tidak punya tujuan hidup, kita akan merasa hidup ada yang kurang walaupun kebutuhan fisik kalau semuanya terpenuhi, ada ketidakpuasan di sana, ada kehampaan di sana, bahasa psikologi nya subjective well-being.
Dilansir dari video yang dibagikan pada kanal youtube Satu Persen - Indonesian Life School, disebutkan bahwa tujuan hidup itu juga kebutuhan-kebutuhan hidup.
Semakin lama tidak kita mulai, akan semakin kelaparan, semakin dalam kehampaan, dan semakin tidak termotivasi hidupnya.
Tujuan hidup tidak akan datang tanpa usaha dan tidak bisa usaha kalau tidak memulainya.
Kalau kita sendiri memang tahu bakat kita apa, cukup diyakini.
Ketika kita melakukan sesuatu dan itu berkembang serta merasa punya Purpose yang kuat dan merasa punya kontrol, di situlah kita akan mendapatkan motivasi intrinsik.
Motivasi intrinsik adalah rasa termotivasi untuk melakukan sesuatu yang memang datangnya karena kesukaan dengan hal yang dilakukan.
Kalau kita ingin mulai mengejar tujuan hidup, yang harus dipikirkan itu bukan soal tujuan hidup karena sederhananya kalau misalnya ingin ke sana berarti yang harus difokuskan adalah mencari kesukaan.
Hal tersebut akan jauh mudah menemukan celah-celah yang ada di dalamnya.
Kesimpulannya pada akhirnya, kalau kita mempunyai kesempatan untuk senang dengan kehidupan kita, pasti juga punya kesempatan untuk menemukan tujuan hidup dari hal yang kita suka.
Jadi untuk menemukan tujuan hidup tidak dapat dilakukan dengan sangat cepat, namun harus dilakukan dengan bertahap dan santai.***