LENSA BANYUMAS - Parenting merupakan cara pola asuh mendidik anak bagaimana orang tua memberikan perlindungan, perawatan dan mengamati perkembangan yang sehat juga kegiatan tumbuh dewasa.
Tujuan utama dari parenting ialah untuk membentuk karakter positif pada anak.
Pada usia remaja bisa dikatakan sebagai masa-masa yang sulit bagi orang tua, itu karena masa anak-anak mengalami peralihan yang cenderung memiliki emosi yang labil.
Selain itu, pada masa remaja mereka juga sedang gencar-gencarnya mencoba berbagai hal baru untuk mencari jati diri mereka.
Baca Juga: Hati-Hati Dengan Ucapanmu, Inilah 3 Ucapan Yang Membuatmu Jatuh Miskin
Karena pentingnya hal ini, maka para orang tua perlu mengetahui bagaimana cara mendidik anak remaja yang baik.
Anda sebagai orang tua dapat dengan bijak menuntun, mengarahkan serta mendampingi buah hati menjadi pribadi yang baik dan tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.
Nah, semua ini tentunya sedikit banyak bergantung pada pola asuh yang orang tua terapkan pada anak.
Dilansir dari unggahan Instagram @kemdikbud.ri berikut ini 5 Tips Parenting yang bisa anda terapkan pada remaja:
1. Jadilah pendengar yang baik
Dengan menjadi pendengar yang baik, anak dapat menyampaikan pertanyaan atau kegelisahannya kepada orang tua dengan leluasa.
2. Hormati privasi anak
Orang tua perlu memahami bahwa anak mulai memiliki privasi yang harus dijaga dan dihormati. Salah satu caranya yaitu dengan tidak membuka ponsel anak tanpa seizinnya, hanya karena penasaran dengan siapa iabertukar pesan setiap harinya.
3. Sepakati aturan-aturan penting
Saat anak remaja, oaring tua tak lagi dapat mengaturnya dengan mudah. Untuk itu, orang tua dan anak perlumembuat berbagai kesepakatan, contohnya pulang tidak boleh lewat dari pukul 9 malam.
4. Berikan informasi dalam bergaul
Pada usia anak mulai remaja mereka akan melihat banyak hal disekitarnya. Berikanlah informasi yang tepat, misalnya edukasi tentang seks, bahaya merokok, narkoba, alcohol dan lainnya.
5. Sampaikan cara mengelola stress
Dengarkan keluh kesah tanpa menghakimi anak, hibur dirinya, kemudian ajak ia untuk mencari solusi atau melampiaskan emosinya dengan aktifitas yang positif.***